Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Tersentuh Lagi "Yogyakarta"

Diperbarui: 27 April 2017   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika rasa dan hati mulai berdamai, disaat itu langit membentang memelukku.

Raga tak kuasa melawan, melawan kebahagiaan.

Aku jatuh tapi ku melayang.

Ku lirik kiri kanan tanpa jeda, ku indahkan aura yang miris sempurna.

Manis sekali sapaan pribumi, mengukir damai dalam hati.

Lentik anggun gerakannya, menenangkan jiwa dalam amarah.

Itu ! Aku suka kain itu !

Lukisannya klasik bermotifkan budaya.

Kenapa ? Keramat ?

Bukankah tempat yang setiap kulangkahkan disini keramat ?

Buatkanlah abadi sentuhanmu, karena hatiku akan terus memaksaku untuk terus singgah di pinggir kotamu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline