Pandangan tidak biasa.
Tak bisa diartikan.
Genggamannya tak lagi pas.
Langkah bertolak belakang.
Nada tak merdu.
Tak bisa dinikmati.
Keningnya mengkerut.
Berdiri seperti patung.
Berubah.
Aku tak mengerti.
Benci?
Belum!
Curiga.
Tak perduli.
Hampir saja.
Tidak ada tangan.
Tak ada gula.
Air tak bergelas.
Kemana?
Hilang.
Dimana?
Sungguh.
Aku.
Merasa.
-Raja Trisuku-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H