Lihat ke Halaman Asli

Pandemi Corona Memperlihatkan Bedanya Orang Berilmu dan Ahli Ibadah

Diperbarui: 25 April 2020   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Banyak orang yang berpikir dan merasa bahwa dengan tetap melaksanakan sholat berjamaah di masjid atau mushola pada musim corona ini sebagai bentuk kuatnya keimanan mereka kepada Allah.

Umat Islam secara tidak langsung telah melecehkan ilmu para ulama. Mereka sedikit pun tidak menghargai himbauan para ulama. Padahal untuk mengeluarkan fatwa tidak mengadakan sholat berjamah di masjid atau mushola, itu bukan dengan sambil bercanda, tetapi para ulama harus mengkaji dan membuka kitab-kitab mereka. Namun hal tersebut dianggap seperti angin lalu.

Sikap umat Islam tersebut mengingatkan kita pada perkataan  Nabi SAW yang membandingkan orang yang berilmu dengan ahli ibadah. Nabi menyebutkan bahwa lebih utama orang yang berilmu dibandingkan para ahli ibadah.

Orang-orang yang berilmu mampu menangkap apa yang disampaikan oleh para ulama. Tetapi orang yang ahli ibadah yang tidak berilmu sangat sulit meyakinkan mereka bahwa yang disampaikan para ulama tersebut sebenarnya adalah hal yang juga direstui oleh Allah. Karena para ulama menyampaikan berdasarkan dalil-dalil bukan sekedar pendapat yang tidak ada landasan pijakannya.

Fenomena yang diperlihatkan oleh sebagian umat Islam ini seharusnya menjadi PR bagi para pendakwah, para guru, para ustazd bahwa selama ini dakwah dan pengajian-pengajian hanya bertumpu pada mengajak umat untuk memperbanyak ibadah saja, sementara untuk pemahaman ilmu agama secara keseluruhan belum tersentuh. Wallahu A'lam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline