Nggak terasa hanya tinggal menghitung hari saja, kita akan melaksanakan pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia yang baru untuk periode 2024-2029. Apakah saya sudah menentukan pilihan? Jujur saja, saya belum memantapkan pilihan.
Dan kiranya debat capres kelima yang merupakan penutup rangkaian debat capres-cawapres ini akan menjadi pertimbangan terakhir saya dalam mengambil keputusan.
Bagi sebagian orang, kegiatan debat capres-cawapres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini, mungkin tidak berpengaruh terhadap siapa paslon pilihannya. Tapi bagi saya, debat ini tetap menarik untuk diikuti agar bisa mengetahui sejauh mana visi, misi, dan gagasan para paslon dalam mengatasi permasalahan bangsa.
Kenapa debat pamungkas ini penting buat saya?
Debat capres terakhir akan dilaksanakan pada Minggu malam, 4 Februari 2024. Tema yang diambil di antaranya adalah soal pendidikan, kebudayaan, dan teknologi informasi. Dan ketiga tema tersebut adalah tema yang dekat dengan keseharian saya. Entah itu terkait pekerjaan, komunitas, ataupun hobi.
Tentunya setiap orang punya konsen sendiri terhadap bidang tertentu yang sesuai dengan pekerjaan dan atau latar belakangnya. Misal tenaga kesehatan atau dokter, tentu wajar jika berpihak pada paslon yang lebih konsen terhadap dunia kesehatan. Atau aktivis lingkungan lebih memilih paslon yang punya konsen terhadap kelestarian lingkungan. Dan itu sangat sah-sah saja.
Terkait hal tersebut, saya sudah membaca visi-misi para paslon, mengikuti kegiatannya di media sosial, dan tentunya mempelajari program-programnya yang terkait dengan tema debat kali ini.
Sejauh ini, hanya ada dua capres yang saya pertimbangkan yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Keduanya punya program dan gagasan yang sangat peduli terhadap pendidikan, kebudayaan, dan teknologi informasi.
Saya bahas Anies Baswedan terlebih dahulu.
Beberapa waktu lalu saya menonton live diskusi Anies dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI) yang membahas tentang strategi memajukan perfilman Indonesia. Acara ini seakan menjawab kritik saya soal industri pop culture yang sempat disinggung di debat capres ketiga. Dengan kata lain, diskusi ini menjabarkan lebih detail apa yang akan Anies lakukan untuk memajukan perfilman ketika ia terpilih jadi presiden.