"Ya Allah, aku sudah bosan Ya Allah. Sesungguhnya aku sudah bosan berdoa kepada-Mu. Karena selama ini doaku tidak pernah Kau kabulkan, Ya Allah. Jadi ..., jika doaku yang ini tidak juga Kau kabulkan, ini akan menjadi doa terakhirku kepada-Mu, Ya Allah. Karena setelah itu aku akan MURTAD...!"
Setelah berdoa seperti itu, Madrim (Kevin Ardilova) disambar petir dan tak sadarkan diri.
Madrim adalah seorang buruh kuli panggul di pasar yang hidup dalam keadaan miskin. Ia sebetulnya tidak terlalu mempermasalahkan kehidupannya yang miskin.
Tapi doa terakhir yang berisi ancaman kepada Allah tersebut lantaran istri tercintanya, Ima (Tissa Biani), hilang dan sulit ditemukan. Baginya, Ima adalah pelita hidupnya. Kehilangan Ima merupakan hal tergelap dalam hidupnya.
Punya kekuatan baru
Bak Gundala yang punya kekuatan baru setelah disambar petir, Allah menakdirkan Madrim tidak meninggal. Allah malah memberikannya kelebihan yang tidak dimiliki manusia lain, yakni bisa melihat dan mengetahui keberadaan seseorang hanya lewat fotonya.
Terbangun di pesawahan dan ditemukan oleh seorang kepala desa, Madrim dibawa ke rumah kepala desa tersebut. Polisi mengenali Madrim sebagai buronan narkoba dan hendak membawanya ke kantor.
Tanpa sengaja Kevin melihat foto anak kepala desa tersebut dan spontan meneriakkan namanya.
"Riana..."
Riana adalah anak kepala desa yang hilang sejak setahun yang lalu. Lewat penerawangan Madrim, Riana berhasil ditemukan. Dan inilah awal mula orang-orang tahu kelebihan Madrim.