Alhamdulillah. Sampai dengan hari ini, saya tidak terlewat makan sahur. Pasalnya di Ramadan sebelumnya, ada saja waktu sahur yang terlewat. Bukan.. bukan karena telat bangun, tapi memang sulit sekali mencari makanan di saat sahur.
Dibandingkan waktu berbuka, warung yang buka di saat sahur memang bisa dihitung dengan jari. Di sekitar tempat saya tinggal, warung yang buka saat sahur hanya warung nasi padang.
Tapi masa iya, setiap kali sahur makan nasi padang?
Nah, sebagai mitigasi agar sahur di Ramadan kali ini nggak ada yang bolong, sejak jauh-jauh hari saya sudah membeli rice cooker, kulkas kecil, dan panci listrik. Ya, biar masak sendiri saja gitu. Walau nggak setiap sahur masak sendiri. Kadang cukup hangatkan makanan yang dibeli sekalian saat berbuka.
Keberkahan makan sahur
Para ulama sepakat, hukum makan sahur adalah sunnah. Tapi akan sangat sayang sekali, jika amalan makan sahur ini dilewatkan begitu saja.
Ada satu hadis yang diriwayatkan oleh Bukhori Muslim yang berbunyi, "Makan sahurlah kalian, karena dalam makan sahur terdapat keberkahan".
Adapun yang dimaksud dengan keberkahan dalam makan sahur adalah turunnya kebaikan-kebaikan yang Allah tetapkan untuk kita yang bermanfaat dunia akhirat.
Saking mengandung berkah yang begitu banyak, ulama tetap menganjurkan makan sahur walau dengan seteguk air.
Nah, biar sahur kita nggak hanya dengan seteguk air, saya akan coba berbagi membuat satu olahan makanan dari mie instan yang mudah banget dibuatnya.
Cekidot!
Tentang miedog, kreasi mie instan untuk makan sahur
Salah satu makanan yang biasa saya buat adalah miedog. Pertama kali saya mengenal miedog, karena ibu saya sering buatkan ini untuk makan bersama keluarga.