Jujur saja, dunia per-event-an adalah sektor yang terdampak pertama kali ketika pandemi melanda Indonesia Maret 2020 lalu. Karena kebijakan larangan berkerumun yang langsung dikeluarkan sejak awal pandemi, banyak event yang saya tangani pun terpaksa batal. Job MC (Master of Ceremony) pun nggak ada lagi.
Ya, setidaknya itulah yang saya rasakan.
Sampai bulan-bulan berikutnya, saya seperti 'mati gaya'. Saya hanya berharap satu hal: pandemi ini akan segera berakhir. Dan saya termasuk yang percaya pada berita-berita yang mengatakan kalau pandemi akan selesai pada September di tahun itu. Tapi nyatanya?
Saya hanya dibuai harapan dan optimisme kosong. Sampai akhirnya saya sadar, saya harus melanjutkan hidup dan beradaptasi.
Mencoba kembali bangkit dan mulai menyusun rencana-rencana kegiatan. Salah satunya adalah kegiatan Festival Film Bandung, kegiatan apresiasi terhadap industri film dan televisi yang rutin digelar oleh Forum Film Bandung (FFB) setiap tahunnya.
Mulailah diselenggarakan pertemuan terbatas di antara seluruh panitia. Pertemuan tersebut akhirnya membuahkan kesepakatan kalau kami akan tetap mengadakan kegiatan Festival Film Bandung secara virtual live streaming untuk penayangannya. Sementara kegiatannya tetap dilaksanakan secara offline, tapi dengan tamu yang sangat terbatas sesuai kebijakan pemerintah.
Dalam hal penyelenggaraan secara offline mungkin kami sudah terbiasa, mengingat Festival Film Bandung sudah diselenggarakan lebih dari 30 kali. Tapi penayangan secara virtual live streaming adalah pertama kalinya.
Tentunya agar mendapat hasil yang maksimal, kami harus betul-betul mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan. Saya sebagai ketua acara perlu membuat panduan untuk seluruh panitia agar bisa bekerja dengan baik. Bukan soal rundown semata, tapi juga tentang segala peralatan dan perlengkapan untuk live streaming. Semisal kamera, jaringan internet, akun virtual untuk bertemunya para tamu, dan perangkat lainnya.
Untungnya untuk urusan jaringan internet, kami nggak perlu khawatir. Kami mempercayakan urusan internet pada IndiHome by Telkomsel Indonesia. Kenapa? Karena selama ini kami menggunakan IndiHome di markas FFB.
Jadi kami nggak perlu repot-repot lagi mencari provider baru untuk kegiatan Festival Film Bandung. Kami cukup meng-upgrade paket saja karena kegiatan ini memerlukan koneksi internet yang lebih besar.