Secara historis, usia Al Washliyah 15 tahun lebih tua dari Republik Indonesia karena didirikan pada tahun 1930. namun secara pergerakan Al Washliyah tak usang dimakan zaman, Ajaran-ajaran dakwah Al Washliyah tetap hidup membersamai Republik ini dari zaman berzaman. Al Washliyah sedari dulu didirikan guna mempersatukan umat yang terpecah belah karena berbeda pandangan. Baik pandangan keislaman maupun pandangan sosial kebangsaaan.
Secara umum juga Washliyah berfokus dalam empat hal utama yaitu, pendidikan, dakwah, amal sosial dan pemberdayaan ekonomi ummat. Keempatnya merupakan "grand design" pengembangan serta pengabdian Al Washliyah bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Pendidikan yang digagas Al Washliyah adalah pendidikan yang berkeadilan. Yaitu seluruh anak negeri dapat menikmati dan mendapatkan pendidikan yang baik tanpa memandang status sosial, ekonomi daripada masyarakat kita. Pendidikan yang diusung Al Washliyah juga merupakan pendidikan yang berkeseimbangan, Artinya masyarakat Indonesia tak cukup menerima pendidikan formal saja melainkan mesti mendapatkan pendidikan non formal berbasis Agama sehingga menciptakan keseimbangan berfikir, bertindak, berkepribadian. Dakwah yang dimaksud Al Washliyah adalah dakwah yang rahmatan lil alamin, Maksudnya adalah dakwah yang dilakukan secara humanis, bersahabat dan elegan.
Dakwah yang disebarkan dai-dai Al Washliyah berisikan literartur keislaman yang damai, serta mengedepankan konsep persaudaraan dan persatuan. Amal sosial yang dijalankan Al Washliyah merupakan program berbagi kepada sesama saudara sebangsa dan setanah air demi menciptakan kesetaraan sosial, ekonomi masyarakat Indonesia. Keempat adalah Pemberdayaan ekonomi ummat, Filosofi nya adalah Ummat yang sulit secara ekonomi tentunya akan berimbas terhadap pengamalan agama umat tersebut. Menjalankan agama dengan baik juga mesti didukung oleh kestabilan ekonomi bagi masyarakat agar tidak terjerumus oleh pengaruh-pengaruh yang mengambil kesempatan dari kelemahan ekonomi Ummat tersebut. Pada posisi itulah Al Washliyah hadir dengan memberikan pelayanan-pelayanan ekonomi baik skala nasional maupun daerah lainnya.
Selanjutnya ketika Covid-19 melanda Indonesia bahkan seluruh dunia, implementasi keempat pilar utama Al Washliyah tersebut dapat dirasakan nyata oleh masyarakat. Pertama, Pendidikan Al Washliyah tetap membrikan pelayanan yang baik dikala pandemi. Al Washliyah memiliki ribuan isntansi pendidikan dimulai dari MI, MTS, MAS, hingga Sekolah Tinggi dan Universitas di berbagai daerah. Dimasa pandemi, instansi-instansi tersebut memberikan program bantuan kepada peseta didik yang terdampak oleh covid-19 dengan memberikan keringanan-keringanan dalam menempuh pendidikan selama masa pandemi.
Kedua, Dakwah Al Washliyah juga tetap menjadi mitra bagi pemerintah dalam mensosialisasikan protokol kesehatan, vaksinasi serta protokol menjalankan ibadah di mesid-mesjid se nusantara. Disamping itu juga, Ulama Al Washliyah menjadi tolak ukur bagi pemerintah daerah hingga pusat dalam memberikan masukan terkait kebijakan pemerintah dimasa pandemi covid-19. Ulama, Dai Al Washliyah juga terlibat aktif dalam mengedukasi masyarakat untuk tidak termakan Hoax informasi terkait Covid-19 yang banyak memakan korban di media sosial.
Ketiga, Lembaga amal sosial Al Washliyah juga turut menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak dari level pusat hingga daerah-daerah. Bahkan beberapa bantuan langsung di gulirkan oleh pimpinan Pusat, Wilayah, Daerah hingga ranting agar cepat tersalurkan bagi warga yang membutuhkan. Terakhir, Lembaga pemberdayaan ekonomi ummat Al Washliyah juga hadir dalam membantu usaha-usaha kecil menegah warga yang sulit dimasa pandemi. Koperasi-koperasi Al Washliyah bergerak cepat untuk memberikan bantuan terkait financial maupun bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak.
Kesimpulanya adalah Al Washliyah tak hanya sebagai organisasi Islam, namun hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai pelopor keislaman dan kebangsaan disaat negara kita mengalami kesulitan menghadapi pandemi covid-19. Al Washliyah tetap menjadi penengah disaat banyak "conflict of interest" dikalangan masyarakat menyoal permasalahan sosial, ekonomi, bahkan agama. Pada masa pandemi Covid-19 juga Al Washliyah hadir menyapa ummat lewat program-program yang sangat membantu kesulitan masyarakat ditengah pandemi. Dengan mengusung tema perjuaangan keislaman dan kebangsaan, Al Washliyah bersama ormas islam lainnya menjadi motor penggerak membantu pemerintah dalam mewujudkan negara Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Nasrun minallah wa fathun qarib Wa bassyiril mu'minin, Wassalamualaikum wr. Wb...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H