Lihat ke Halaman Asli

Nyepi Kenapa di Hotel?

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wikipedia

NYEPI kenapa di HOTEL ? Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka. Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan/kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak ada aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional Ngurah Rai- pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit2. Tapi bagi turis boleh melakukan kegiatan di dalam hotel. Makanya banyak banget paket Nyepi yang menggiurkan dan termasuk murah. Tapi bagi saya, mengapa di hotel ? Pertama kali saya tinggal di Bali, saya-istri dan anak2 juga menginap di hotel di kawasan hotel berbintang di Nusa Dua. Agak aneh juga rasanya hari itu. Satu harian di hotel, kerjanya makan-nonton tv-ngobrol2-olah raga-tidur dan makan lagi. Kalau saya ingat2 saya makan 6x di hari Nyepi waktu itu. Puas rasanya. Istri dan anak2 juga, jadi banyak temen, lebih banyak orang asingnya. Rasanya "kayak" di surga. Tahun kedua di Bali di hari raya Nyepi, saya-istri dan anak2 mau coba di rumah. Di Renon Denpasar. Walaupun saya muslim. Sebelum hari Nyepi, malamnya ada pengrupukan, biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar. Buta Kala itu menurut saya iblis dan setan. [caption id="" align="aligncenter" width="240" caption="wikipedia"][/caption] Istri dan anak2 juga pembantu melihat pawai Ogoh2 di pusat kota yang penuh dengan orang. Tidak bisa dengan mobil ke pusat kota- sangat ramai- semua orang keluar rumah kejalan2 raya, jadi istri naik motor bahkan anak2 dan pembantu enakan naik sepeda ke pusat kota. Ogoh2 adalah bentuk setan-iblis yang warna-warni, mukanya serem2, lidahnya panjang2, bentuknya macem2. Ada yang kayak tuyul-genderuwo-pocong-manusia srigala-cewek tetek besar dengan taring atau orang2-an dengan wajah koruptor yang sudah dikenal masyarakat seperti gayus-nazaruddin-angelina sondakh dsb ... Maksudnya semua perwujudan setan dan iblis. Keesokan harinya tibalah Hari Raya Nyepi sesungguhnya. Pada hari ini suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktivitas seperti biasa. Ada empat berata pantangan yang wajib diikuti pada saat hari raya Nyepi yaitu: 1. Amati Geni : berpantang menyalakan api. 2. Amati Karya : menghentikan aktivitas kerja. 3. Amati Lelanguan : berpantang menghibur diri / menghentikan kesenangan. 4 Amati Lelungaan : berpantang bepergian [caption id="" align="aligncenter" width="344" caption="google"][/caption] Lalu datang malam tanpa lampu. Semua di dalam rumah dan tanpa lampu. Makin malam makin gelap. Lampu dari hp-saja  jadi sangat terang dan pasti akan terlihat "nyala sinar"-nya dari luar rumah melalui jendela. Pasti ditegur pecalang jika terlihat. Saya coba melihat keluar jendela pada jam 10 malam. Dan diluar "mirip" didalam kuburan "gelap-super gelap", langitnya juga gelap. Ya Allah, begitukah nanti jika saya melihat dari dalam kubur ? Ya Allah, beginikah nanti sepinya di dalam kubur ? Suasana sangat tenang sekali. Suara jangkrik terdengar seperti di dekat telinga, suara kodok jadi nyaring sekali kedengarannya. Getaran listrik PLN tidak ada, Listrik tidak dimatikan oleh PLN, tapi semua lampu mati di dalam rumah. Dan gelapnya mirip mata yang buta. Hanya suara ac yang jadi keras kedengaran. Mata terasa istirahat. Dan ketika saya sholat Isya terasa "nyaman" tenang tidak lagi terburu2 menyelesaikannya dengan tujuan untuk melihat acara TV. Istri dan anak2 tidak tahan melihat acara TV.Juga mana tahan tidak bermain Ipad. Maka semua jendela kaca harus ditutup. Harus sangat rapat ditutup. Bahkan pakai selimut dan badcover. Supaya tidak ada sedikitpun cahaya dari sinar layar TV atau Ipad yang dapat dilihat dari luar. Sedikit saja ada cahaya seperti lampu layar hp pasti terlihat dari luar melalui celah kaca jendela. Semua ditutup rapat supaya sinar apapun dari dalam rumah tidak dapat dilihat terutama dilihat oleh Pecalang. Begitu datang waktu Subuh dan langit mulai terang, terasa hati yang nyaman dan bersih. Ketenangan yang "senang", rasanya seperti baru mandi dengan air yang bersih sekali. Air bersih dari mata air "kesucian - kedamaian". Tahun-tahun berikutnya bila datang hari raya Nyepi, saya-istri dan anak2 selalu bertanya : "Nyepi kenapa di Hotel ?" RB. 29.3.2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline