Lihat ke Halaman Asli

PERPPU SBY Aspal?

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PERPPU sby aspal ?

Lakon politik apa yang sedang dilakukan sby pada UU PILKADA yang baru dibuat dpr dengan dramatis, atau dengan gaya "bunglon"-nya demokrat. Maunya pilkada langsung tapi memberi jalan pilkada melalui dprd ?

Ada yang salah duga, menurut saya, bahwa sby hanya "pencitraan" dan seolah2 hanya mau menjaga citranya diakhir pemerintahan dengan menerbitkan perppu pilkada itu. Saya berpendapat bahwa sby serius dan jika nanti jadi dibuat akan ada "drama" yang enak dilihat di dpr. Yang harus diingat pembagian suara di dpr yang baru menjadi beda pada waktu uu pilkada kemaren, posisi sekarang kmp, jika solid, mengumpulkan +++ suara, sedang indonesia hebat +++ suara, dan demokrat sendiri +++ suara.

Sudah pasti sby akan membuat "manuver" agar perppu itu menjadi kenyataan dengan "melobi" partai kmp untuk ikut menggolkan perppu. PKS kelihatannya sangat "kekeh" juga pasti gerindra, Tapi golkar-pan-ppp...masih saja bisa berubah. Ini politik ...!

Ada sedikit terbesit di benak saya, sby nanti seolah2 akan membuat kejutan juga "mengajarkan" cara melobi "lawan", saya bisa memprediksikan golkar-pan-ppp akan ikut suaranya pada perppu jika voting. Sehingga terkumpul +++ suara lawan +++ suara. Jika golkar tidak ikutpun, suara yang bisa diraup masih +++ suara, dengan pan-ppp masuk ke kubu demokrat-pdip dkk. Jika golkar juga ikutan, maka golkar menjadi "pemenang" peta politik, kenapa ?...ya setelah "menyetel" koalisi kmp dan mengantarkannya ke posisi ketua dpr, langsung "menusuk dari belakang" meninggalkan kmp. Suara rakyat adalah suara golkar...!

Jadi perppu sby bukan main2, malah menjadi awal manuver "penyeimbang" di konstelasi perpolitikan negara ini untuk lima tahun kedepan. Benarkah demikian ? Kita lihat saja nanti... Tapi jika sby masih bermain2 dan hanya membuat lakon pencitraan, maka kita beneran bisa sebut "sby bunglon politik" sejati atau "bapak penghianat demokrasi" bangsa Indonesia.

*perolehan suara pileg 2014

Berikut hasil perolehan kursi DPR RI tiap parpol:

1. PDI Perjuangan 109 kursi dari 23.681.471 (18,95%) suara;
2. Golkar 91 kursi dari 18.432.312 (14,75%) suara;
3. Gerindra 73 kursi 14.760.371 (11,81%) suara;
4. Demokrat 61 kursi 12.728.913 (10,19%) suara;
5. Partai Amanat Nasional 49 kursi dari 9.481.621 (7,59%) suara;
6. Partai Kebangkitan Bangsa 47 kursi dari 11.298.957 (9,04%)suara;
7. Partai Keadilan Sejahtera 40 kursi dari 8.480.204 (6,79%) suara;
8. Partai Persatuan Pembangunan 39 kursi dari 8.157.488 (6,53%) suara;
9. NasDem 35 kursi dari 8.402.812 (6,72%) suara;
10. Hanura 16 kursi dari 6.579.498 (5,26%) suara.


RB.
3/10/2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline