PENGERTIAN PLAGIARISME
Plagiarisme adalah tindakan tidak jujur di mana seseorang mengambil ide, kata-kata, atau karya orang lain tanpa memberikan pengakuan yang semestinya dan mengklaimnya sebagai karya original. Ini termasuk menyalin teks secara langsung, menggunakan ide orang lain tanpa menyebut sumbernya, atau menyusun ulang karya orang lain dengan sedikit perubahan. Tindakan ini melanggar hak cipta, etika akademik, dan integritas intelektual. Plagiarisme dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti mencontek tugas, menyalin artikel tanpa kutipan, atau menggunakan karya orang lain dalam penelitian tanpa memberikan referensi yang tepat. Konsekuensi dari plagiarisme sangat serius, mulai dari sanksi akademik hingga kerusakan reputasi. Untuk mencegah plagiarisme, penting untuk selalu mencantumkan sumber yang jelas setiap kali kita menggunakan ide atau karya orang lain. (Sastroasmoro, S. 2007).
JENIS PLAGIARISME YANG DICURI
1. Plagiarisme Ide
Plagiarisme ide terjadi ketika seseorang mengambil konsep, gagasan, atau teori yang berasal dari orang lain tanpa memberikan kredit. Ini seperti mencuri cetak biru dari sebuah bangunan dan mengklaimnya sebagai desain asli.
2. Plagiarisme Isi (Data Penelitian)
Jenis plagiarisme ini terjadi ketika seseorang menggunakan data, hasil penelitian, atau statistik yang diperoleh dari sumber lain tanpa menyebutkan sumbernya. Ini sama seperti mencuri hasil eksperimen orang lain dan mengklaimnya sebagai hasil penelitian sendiri.
3. Plagiarisme Kata, Kalimat, Paragraf
Plagiarisme ini adalah bentuk yang paling mudah dikenali. Seseorang menyalin secara langsung kata, kalimat, atau bahkan paragraf dari karya orang lain tanpa menggunakan tanda kutip atau memberikan referensi. Ini seperti menyalin sebuah buku secara utuh tanpa izin.
4. Plagiarisme Total
Plagiarisme total terjadi ketika seseorang menyalin seluruh karya orang lain, baik itu artikel, buku, atau karya seni, dan mengklaimnya sebagai karya asli. Ini adalah bentuk plagiarisme yang paling serius (Sastroasmoro, S. 2007).