Lihat ke Halaman Asli

Stunting Minggir Gizi Meningkat, dari Pekarangan ke Meja Makan, Nutrisi Lengkap untuk Cegah Stunting

Diperbarui: 9 September 2024   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : dokumentasi KKNMAs 138

Karanganyar -- Mahasiswa KKNMAs 138 berhasil menghidupkan kembali program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Dusun Trogo, Desa Ngadiluwih, dengan inovasi baru yang menjanjikan melalui media baru, yaitu akuaponik. Kelompok 138 berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK, Kelompok Wanita Tani, warga, dan bidan desa telah membuahkan hasil nyata dalam upaya pencegahan stunting pada Sabtu (07/09/2024).

Program P2L yang direvitalisasi ini tidak hanya mendorong masyarakat untuk menanam sayuran di pekarangan rumah, namun juga memperkenalkan sistem akuaponik yang unik. Dengan memanfaatkan galon bekas sebagai media budidaya ikan lele dan tanaman kangkung, program ini memberikan solusi ganda: pemenuhan gizi seimbang dan pemanfaatan sumber daya secara optimal.

sumber : dokumentasi KKNMAs 138

Akuaponik dan Upaya Pencegahan Stunting

Inovasi aquaponik yang digagas oleh mahasiswa KKN ini mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak. Bidan desa setempat, misalnya, sangat antusias dengan adanya protein nabati (kangkung) dan hewani (lele) yang dihasilkan dari sistem ini. Kombinasi kedua jenis protein ini sangat penting dalam upaya pencegahan stunting. "Program ini sangat bagus, apalagi ada inovasi baru dalam pemanfaatan galon sebagai media untuk budidaya lele dan menanam kangkung. Hal ini sesuai dengan kebutuhan nutrisi pencegahan stunting," ujar Ana, Bidan Desa.

sumber : dokumentasi KKNMAs 138

Baik warga, RT, maupun bidan desa berharap program ini dapat terus berjalan dan berkelanjutan. Purwanto selaku Kepala Urusan Perencanaan Desa mengungkapkan bawah, harapannya (sistem) akuaponik dapat diterapkan di setiap rumah.

Dengan adanya inovasi aquaponik ini, program P2L di Dusun Trogo tidak hanya menjadi solusi untuk masalah stunting, namun juga mendorong kemandirian pangan keluarga. Selain itu, program ini juga memberikan contoh nyata tentang bagaimana pemanfaatan sumber daya lokal dan teknologi sederhana dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline