Lihat ke Halaman Asli

Integrasikan Layanan Posyandu, Desa Ngadiluwih Sukses Laksanakan Launching Program ILP bersama Tim KKNMAs 138

Diperbarui: 16 September 2024   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumentasi KKNMAs 138

Karanganyar - Desa Ngadiluwih dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar menjalin kerjasama untuk melaunching program Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP), pada Sabtu (31/08/2024).


"Kesadaran masyarakat akan kesehatan sangat memengaruhi proses pengembangan desa," tutur Rokhmat, Kepala Desa Ngadiluwih. Rokhmat mengimbuhkan jika masyarakat baik kesehatannya, maka pembangunan infrastruktur akan lebih baik, karena masyarakatnya terjaga jasmani dan rohaninya.

Adanya ILP bertujuan untuk menata dan mengkordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer dengan fokus pada kebutuhan kesehatan sepanjang siklus hidup, mulai dari bayi, balita, remaja, ibu hamil, hingga lansia. Disamping itu, pelayanan kesehatannya mengedepankan promotif preventif, seperti screening penyakit yang bertujuan untuk pencegahan terjadinya penyakit yang dapat terjadi di masyarakat. Terakhir yaitu pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menjangkau kesehatan masyarakat tingkat desa dan dusun.

Sumber : Dokumentasi KKNMAs 138

Menariknya, dalam launching ini dihadiri oleh beberapa pejabat pemerintahan, seperti Purwati (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar), Sugiharjo, S.IP., MM (Kepala Kecamatan Matesih), Rokhmat, S.T (Kepala Desa Ngadiluwih), Ana (Bidan Desa Ngadiluwih), Kader Posyandu Desa Ngadiluwih, Karang Taruna, Perangkat Desa, dan Kelompok 138 KKNMAs 2024.

Kelompok 138 KKNMAs dan Dinamika Kesehatan Masyarakat Desa

Sumber : Dokumentasi KKNMAs 138

Hadirnya mahasiswa KKN di agenda ini berdampak dalam jalannya program Launching dan Praktek ILP untuk pertama kalinya di desa ini. Saat praktek pertama program ILP, peserta KKN ditugaskan untuk mendampingi Kader Posyandu mendata masyarakat yang hadir.


"Lewat ILP, kami belajar bahwa pencegahan stunting harus dikawal sejak dini," tutur Nabila, Penanggung Jawab Program Tematik Stuntin Kelompok 138 KKNMAs 2024. Nabila menambahkan jika anak muda pun perlu mengerti pentingnya mengatur pola makan dan komposisi makanan yang dikonsumsi tiap hari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline