Lihat ke Halaman Asli

Raisyah Rimosan

5231611004

Konstruktivisme dalam Hubungan International, Memahami Dinamika Identitas dan Norma

Diperbarui: 5 November 2024   18:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konstruktivisme dalam hubungan internasional menekankan pentingnya ide, norma, dan identitas dalam membentuk perilaku negara dan dinamika global sebagai kritik terhadap paradigma realisme dan liberalisme. 

Struktur internasional dipengaruhi oleh ide dan norma bersama, serta interaksi sosial kompleks antara aktor-aktor internasional. Konstruktivisme memberikan perspektif holistik dalam memahami konflik dan kerjasama internasional dengan menyoroti faktor nonmaterial.

Konsep utama konstruktivisme meliputi gagasan bersama, identitas dan kepentingan nasional yang dibentuk melalui interaksi dengan aktor lain. 

Contoh penerapan konstruktivisme terlihat dalam krisis Semenanjung Korea di mana norma dan identitas negara mencegah eskalasi konflik antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Konstruktivisme memberikan pemahaman baru tentang peran ide dan interaksi sosial dalam dinamika global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline