http://ekonomi-sosiologi-geografi.blogspot.co.id/2015/11/rasio-solvabilitas.html
Suatu perusahaan dapat dikatakan dalam kondisi baik apabila perusahaan tersebut dapat menutupi seluruh kewajibannya dengan seluruh harta yang dimilikinya. Semakin besar perbandingan antara harta dengan kewajiban maka semakin baik kondisi perusahaan tersebut. Suatu perusahaan tidak akan dikatakan dalam keadaan sehat apabila kewajibannya lebih tinggi dari hartanya. Jika posisinya seperti itu maka tidak lama lagi perusahaan tersebut akan mengalami kebangkrutan. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya salah satu caranya adalah mengunakan rasio solvabilitas.
***
Pengertian Rasio Solvabilitas - Menurut Kasmir (2008 : 151) rasio solvabilitas atau leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiaya dengan hutang. Artinya berapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi).
Tujuan dan Manfaat Rasio Solvabillitas
Menurut Kasmir (2008 : 153) ada 8 tujuan perusahaan dengan menggunakan rasio solvabillitas, yaitu:
- Untuk mengetahui posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak lainnya (kreditor).
- Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang bersifat tetap (seperti angsuran pinjaman termasuk bunga)
- Untuk menilai keseimbangan antara nilai aktiva khususnya aktiva tetap dengan modal.
- Untuk menilai seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang.
- Untuk menilai seberapa besar pengaruh utang perusahaan terhadap pengelolaan aktiva.
- Untuk menilai atau mengukur berapa bagian dari setiao rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang.
- Untuk menilai berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih, terdapat sekian kalinya modal sendiri yang dimiliki.
- Tujuan lainnya.
Sementara itu, manfaat rasio solvabilitas menurut Kasmir (2008 : 154) terdapat 8 manfaat, yaitu :
- Untuk menganalisis kemampuan posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak lainnya.
- Untuk menganalisis kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban yang bersifat tetap ( seperti angsuran pinjaman termasuk bunga)
- Untuk menganalisis keseimbangan antara nilai aktiva khususnya aktiva tetap dengan modal.
- Untuk menganalisis seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang.
- Untuk menganalisis seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.
- Untuk menganalisis atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang.
- Untuk menganalisis berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih ada terdapat sekian kalinya modal sendiri.
- Manfaat lainnya.
Jenis-Jenis Rasio Solvabilitas
Terdapat beberapa jenis rasio solvabilitasm yaitu :
- Debt to asset ratio
Rasio ini merupakan perbandingan antara total hutang dengan total aktiva. Sehingga rasio ini menunjukkan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva. Menurut Sawir (2008:13) debt ratio merupakan rasio yang memperlihatkan proposi antara kewajiban yang dimiliki dan seluruh kekayaan yang dimiliki.
Dengan kata lain, rasio ini menggambarkan seberapa besar pendanaan perusahaan yang dibiayai oleh pinjaman dari pihak lain dibandingkan dengan total aktiva/harta yang dimiliki perusahaan. Berikut ini merupakan rumus dari debt to asset ratio :