Lihat ke Halaman Asli

Kegiatan Bakti Sosial X-2

Diperbarui: 11 Januari 2016   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Raisha Nadina N.F
Kegiatan Bakti Sosial X-2

Selasa,8 Desember 2015.

Hari kedua,minggu pertama masuk setelah seminggu lalu menghadapi UAS (Ujian Akhir Semester). Hari ini dan senin kemarin semua murid di SMA-ku sibuk mencari guru guru mata pelajaran masing masing untuk menanyakan apakah nilai kami (X-2) sudah mencukupi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) atau belum. Mulai dari nilai tugas harian,ulangan harian,maupun hasil akhir pada Ujian Akhir Semester kemarin. Kami sibuk mencari semua guru kesana kemari. Jika tugas kami mencukupi dan nilai-nya tidak dibawah KKM,kami santai saja. Karena tidak perlu mengerjakan tugas untuk memenuhi nilai kurang tersebut.

Sementara kalau nilai kami kurang dan dibawah KKM,kami harus mengerjakan tugas agar nilai kami tidak kosong/tidak mencapai KKM ketika di rapot. Sampai pada akhirnya,teman kelasku memberitahukan bahwa hasil UAS pelajaran sosiologi sudah keluar. Setelah kami melihat hasil UAS sosiologi tersebut, ternyata kurang memuaskan. Ya sudah, akhirnya ketua kelas wakil ketua kelas X. Mencari pak Wahyu Munanto,(guru mata pelajaran sosiologi kelasku) atau yang akrab disapa “Pak Wajeng” untuk bertanya tugas apa yang akan diberikan oleh beliau kepada kami untuk melengkapi nilai kami yang kurang tersebut.

Setelah ketua dan wakil ketua kelasku bertemu Pak Wajeng,mereka berdua memberitahukan kepada anak anak kelas X2, bahwa Pak Wajeng memberi tugas bahwa X2 harus melakukan bakti sosial ke panti asuhan. Sebenarnya bukan hanya kelasku yang diberi tugas begitu, 8 kelas 10 yang lain pun diberikan tugas yang sama, karena kami satu angkatan, 9 kelas tidak ada yg mendapat nilai bagus di pelajaran sosiologi ini. Pak Wajeng juga mengatakan bahwa setiap kelas tidak boleh mendatangi pnti asuhan yang sama.

Lalu setelah berdiskusi, X2 pun berangkat survey siang itu juga sekitar pukul 11.00. Sebelum berangkat, aku dan teman teman kelasku berfikir,bahwa tidak mungkin kalau panti asuhan disekitar SMA kami belum di booking oleh kelas 10 yang lain. Karena teringat perkataan Pak Wajeng tadi,akhirnya kami dapat ide dari wakil ketua kelas kami, bahwa didekat rumahnya ada Panti Asuhan dan rumah dari wakil ketua kelasku ini,di daerah pondok ranggon. Tidak mungkin ada anak kelas lain yang booking panti sampai kesana karena lumayan jauh. Akhirnya kami pun ke panti tersebut. Setelah sampai di depan panti tersebut, ternyata sedang diadakan sholat dzuhur berjamaah para santriawan-santriwati di masjid panti tersebut. T

etapi beberapa anak perempuan dari panti tersebut membukakan gerbang panti agar aku dan teman temanku memarkirkan motor di lingkungan panti. Ketika aku tanya mengapa mereka tidak ikut sholat dzuhur berjamaah,para santriwati yang aku tanya ini menjawab mereka sedang kedatangan “tamu”. Para santriwati yang berbicara padaku tadi, sepertinya anak anak SMP. Ya,mereka adik kelas kami lah istilahnya. Lalu Idrus,Azizah sebagai wakil dan ketua kelas, berbicara kepada pengurus panti. Beliau bernama Pak Hamzah,beliau juga dulunya adalah guru mengaji azizah.

Azizah dan Idrus serta 2 temanku yang lain memasuki ruang kepengurusan panti tersebut. Membicarakan niat X2 untuk panti ini, oh ya, nama panti asuhan-nya adalah Panti Asuhan Miftahul Huda. Sedang zizah idrus dan 2 temanku yang lain membicarakan soal acara bakti sosial dengan Pak Hamzah. Aku dan teman temanku yang lain,menunggu didepan ruangan tersebut. Beberapa dari kami ada yang melihat lihat panti asuhan ini. Ada juga yang mengobrol dengan santriwati yang membukakan gerbang untuk kami tadi.

Keadaan pantinya, cukup luas, adem, tingkat 3. Ada papan papan bertuliskan larangan larangan dip anti asuhan ini, ada juga hal dan peraturan yang harus dijalankan oleh para santriwan dan santriwati di panti ini. Aku dan teman temanku sempat kaget dengan peraturan di panti ini karena peraturannya ketat sekali. Selang berapa menit, azizah,idrus dan 2 temanku yang lain keluar dari ruangan tersebut bersamaan dengan selesainya sholat dzuhur berjamaah di masjid panti tadi. Aku dan kelasku mendapat persetujuan dari pak Hamzah untuk mengadakan bakti sosial di panti tersebut.

Aku dan temanku yang lain sudah bersemangat karena mungkin saja kami bisa mendengarkan cerita dari anak anak dipanti ini,sekaligus menambah pengalaman kami dalam acara bakti sosial. Setelah itu,aku dan temanku mampir sebentar kerumah zizah, lalu kami pulang kerumah masing masing dengan selamat.

Rabu,9 Desember 2015.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline