hidup sama nenek gahool, bisa bisa gahoolnya tersaingi. ini ceritanya si Belang dan si Nenek.
sebagian orang untuk tinggal sama nenek-nenek adalah momok menakutkan yah seperti takut direpotin lah contohnya, tapi beda sama si Belang pria satu ini lebih memilih untuk tinggal dalam satu atap bersama nenek-nenek tapi bedanya neneknya sangat gaul, nah lo gaulnya buat orang terpingkal-pingkal, karena kelakukaanya si nenek. yah taulah gaulnya nenek-nenek tetep aja nggak selincah anak muda, tapi malu lah kita sama nenek-nenek masa kita kalah. penasaran gambarnya bisa dicek disini ngakak liat tingkahnya nenek-nenek vs cucunya
nah udah kelar liatnya? udah belum, kalau belum sekilas tentang si Belang. Belang ada seorang pria muda pengangguran, kucel nggak peduli sama penampilan yang tinggal bersama sang nenek disebuah rumah pinggir kali yah hidupnya sih serba pas-pas sampe-sampe mau makan aja si belang lari ke satu kontrakan-keontrakan lainnya, yah nggak lain dan nggak bukan sih temen tongkronganya tapi karena sering minta pinjeman uang sampe udah numpuk gitu utangnya alhasil dia nggak dapet deh pinjeman lagi. neneknya tetep ngelanjutin kegiatan rutinnya yang gaul senam kebugaran nya. dia pergi lagi eh nemu anak sekolah beraksi deh sih belang malakin anak sekolah. Udah puas sama hasilnya akhirnya dia pergi dari tempat itu, ditengah perjalanan ngayapnya dia ngeliat sosok wanita cantik di ujung jalannya sambil mengkhayal tanpa sadar si belang megang tas wanita yang ditaksir si belang nah karena dianggap nggak sopan wanita itu meneriaki si belang "maling!!!!!" dengan sekuat tenaga belang lari dengan kencangnya dia sampe nemu telepon umum nggak pake mikir lagi udah ilang karena ngakring di telpon umum itu hihihihi ada" aja ya sih belan. Karena sudah merasa aman dia pergi memotong jalan pulang melewati suatu tempat pemulung dan belang tanpa berfikir panjangn lagi dia langsung bergegas untuk menjual semuanya untuk di loakin ke tempat tadi dia bawa gerobak orang yang sedang ditinggal buang air kecil. nggak pake mikir dia bawa barang-barang yang udah menurut dia nggak kepake ditambah lagi sama tape kesayangan nenek juga diboyong si belang buat diloakin juga. akhirnya disadari sang nenek kalau radionya juga diangkut sang nenek teriak-teriak "mau dibawa keman tuh tape nenek lang. belanggg!!!" karena kebrisikan dengan teriakan nenek yang cempreng akhirnya belang angkut juga sang nenek kedalam gerobak loak.
dari cerita diatas si Belang memiliki sifat Self-concept (Konsep diri) yang negatif sedangkan sang nenek memiliki self-concept positive karena sang nenek tidak memikirkan yang sudah terjadi dan yang akan terjadi dikemudian hari.
melihat si belang yang sebal dengan neneknya dan melontarkan kata "ah dasar nenek nggak tau diri, sama cucu nggak inget" dan nenek membalas ucapan sang cucu "ye kurang ajar lu ye ngata-ngatain gue nggak tau diri" menunjukan kedalam Reflected Appraisal adalah Dengan menyimpulkan pendapat orang lain tentang Anda dan kemudian memakai pendapat tersebut sebagai pendapat Anda sendiri maka Anda memantulkan penilaian orang lain itu. Pantulan penilaian yang Anda lakukan tersebut kemudian masuk dalam self-concept Anda.
lalu, melihat dari tingkah keduanya yang sangat berbeda yang memiliki daya tarik sediri memiliki efek masing-masing, yang pertama adalah Hallo Effect yaitu cara kita menilai suatu karakteristik fisik seseorang. apabila seseorang memiliki satu sifat maka kita beranggapan bahwa sifat-sifat yang dimiliki yang berkaitan dengan sifat sebelumnya. seperti cerita diatas Belang yang memiliki sifat malas, pasti kerjaanya menjadi seorang penggaguran, sedangkan neneknya sebaliknya yang pagi-pagi sudah senam hidupnya akan lebih mensyukuri apa yang sudah diberikan.
sekian dari Raisha analisis yang saya dapatkan dari beberapa video yang saya lihat dari beberapa hari ini semoga bermaanfat ^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H