Lihat ke Halaman Asli

Rais Akbar Hayi

Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung

Prosedur Substantif Audit Atas Persediaan Grosir Melalui Pendeatan Asersi Audit

Diperbarui: 27 Desember 2022   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prosedur Substantif Audit Atas Persediaan Grosir Melalui Pendeatan Asersi Audit

Rais Akbar Hayi

Sri Dewi Wahyundaru, SE.,MSi.,Ak,CA, ACPA.,CRP

Universitas Islam Sultan Agung

Grosir adalah pedagang yang membeli biasanya satu jenis produk dalam jumlah besar yang nantinya akan dijual kembali kepada pengecer, pengguna bisnis industri, atau retailer. Dengan aktivitas utamanya menyetok barang-barang di gudang, manajer harus memmastikan proses inventaris berjalan dengan baik. Maka dari itu, perlu dilakukan pengujian substantif.

Dalam mengaudit inventaris, perlunya menguji berbagai pernyataan audit, termasuk keberadaan, kelengkapan, hak dan kewajiban, dan penilaian. Keempat poin tersebut masuk ke dalam asersi audit

Dalam audit persediaan, auditor memastikan bahwa persediaan benar-benar ada dan benar-benar dimiliki oleh klien. Serta saldo persediaan semuanya termasuk kedalam neraca dan nilainya mencerminkan nilai ekonomi aktual dalam pasar.

EKSISTENSI

Asersi ini memastikan apakah persediaan pada neraca benar-benar ada dan apakah transaksi persediaan benar-benar terjadi.

Untuk memeriksanya, perlu dilakukan vouching. Cukup ambil sampel barang persediaan lalu usut buku besar yang terkait lalu faktur dan dokumen-dokumen transaksi lainnya.

Periksa pula bukti fisik barang tersebut langsung dari gudangnya. Cari tahu manajemen gudangnya (list persediaan, barcode)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline