Lihat ke Halaman Asli

Efektivitas Pembelajaran Daring

Diperbarui: 23 November 2020   04:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mencegah pandemi Covid-19, dalam kegiatan belajar mengajar dikeluarkan sebuah kebijakan yaitu kebijakan agar setiap sekolah meminta para siswanya untuk belajar di rumah dengan sistem pembelajaran daring. 

Hal ini sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) dan mulai diberlakukan di Indonesia pada hari Senin, 16 Maret 2020 yang terus berlanjut hingga saat ini.

Sistem pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara siswa dengan gurunya, tetapi secara online. Seiring perkembangan teknologi, banyak yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran daring ini seperti handphone, laptop, dan komputer. Tentunya untuk menjalankan sistem pembelajaran ini diperlukan koneksi jaringan intenet yang stabil. Lantas, bagaimanakah efektivitas pembelajaran daring ini?

Sistem pembelajaran daring ini memiliki berbagai kendala seperti tidak semua siswa atau orangtua memiliki alat komunikasi yang menunjang proses pembelajaran., dan membutuhkan kuota internet yang cukup besar dengan jaringan yang stabil. 

Banyak juga diantara orangtua siswa yang tidak siap untuk menambah anggaran dalam menunjang pembelajaran anak-anaknya. Selain itu, sistem ini kurang efektif untuk siswa di pedalaman karena terbatasnya akses internet kalau pun ada mungkin jaringannya tidak stabil. Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah kesiapan mental para siswanya. 

Banyak siswa yang mengeluh akibat tugas yang diberikan oleh pihak sekolah terlalu banyak dan belum tentu mereka menguasai dan mengerti materi yang dijelaskan sehingga hal ini memicu depresi para siswa. Oleh sebab itu, pembelajaran daring ini kurang optimal dalam pelaksanaanya.

Kegiatan belajar tatap muka dengan guru lebih efektif ketimbang secara daring (online). Beberapa guru di sekolah mengaku jika pembelajaran daring ini tidak seefektif kegiatan pembelajaran konvensional (tatap muka langsung), karena beberapa materi harus dijelaskan secara langsung dan lebih lengkap. 

Berdasarkan pengalaman guru mengajar secara daring, sistem ini hanya efektif untuk memberi penugasan kepada  para siswanya. Mengikuti pengalaman tersebut guru harus siap mengikuti teknologi sesuai dengan perkembangan zaman dan membuat model serta strategi pembelajaran yang kreatif dan sesuai dengan karakter siswa di sekolah untuk dapat memotivasi siswa tetap semangat dalam belajar secara daring dan tidak menjadi beban psikis. 

Penggunaan aplikasi pada pembelajaran daring sangat membantu guru dalam proses kegiatan belajar mengajar, tetapi tidak semua aplikasi pembelajaran dapat memenuhi kebutuhan daring, maka harus memilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa itu sendiri.

Kegiatan belajar mengajar menggunakan sistem pembelajaran daring ini dinilai sebagai solusi yang efektif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Tetapi dalam keberhasilan pelaksanaannya timbul berbagai kendala yang menyulitkan para siswa, guru, hingga orangtua siswa. Keadaan mental siswa pun patut diperhatikan jangan sampai mereka depresi akibat pemberian tugas yang banyak dari pihak sekolah. 

Jika sistem ini terus dilaksanakan kemungkinan kedepannya semangat belajar dan motivasi belajar siswa sudah menurun akibat jenuh. Seharusnya sistem pembelajaran daring ini tidak membebani dan diatur sedemikian rupa agar efektif dan tidak mengeluarkan anggaran yang besar. Sistem pembelajaran daring ini sebaiknya dilakukan secara pelan-pelan dan sedikit demi sedikit, untuk memaksimalkan pemahaman siswa terhadap  materi pembelajaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline