Lihat ke Halaman Asli

Makam Gantung Toraja Layak Masuk UNESCO

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia memang kaya akan budaya. Mungkin bisa disebut sebagai yang terkaya di dunia. Bayangkan, negara kita punya lebih dar 400 suku bangsa dan lebih dari 700 bahasa. Setiap suku bangsa punya beragam budayanya masing-masing. Tidak ada satu pun negara di dunia, yang punya kekayaan budaya sedemikian banyak, kecuali Indonesia. Sebagian dari warisan budaya itu sudah menjadi bagian dari warisan dunia yang tercatat di lembaga milik PBB, Unesco. Misalnya batik, wayang, angklung dan irigasi subak di Bali.

Nah, kemarin saya tersentak dengan berita tentang tana Toraja. Kita sudah tahu bahwa di sana, di Toraja terdapat banyak budaya yang unik. Misal, tradisi ganti baju jenazah para leluhur, atau proses pemakamannya. Tradisi itu begitu unik dan sulit ditemui di bagian dunia lainnya. Sangat orisinal. Dalam kunjungan kerjanya ke Sulawesi, ternyata presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga terkagum-kagum setelah melihat langsung pemakaman gantung di dinding-dinding bukit Toraja. SBY meminta kementrian terkait mendaftarkan makam gantung tana Toraja ke Unesco agar menjadi warisan budaya dunia.

Layakkah makam gantung menjadi salah satu warisan dunia versi Unesco?

Silakan Anda lihat gambar-gambar atau foto-foto makam-makam itu, lalu baca rangkaian acara dan proses pemakamannya, kemudian filosofi dan nilai apa yang terkandung di dalamnya. Wow, sungguh sebuah kebudayaan yang unik, sebuah tradisi yang bernilai tinggi dan sulit ditemukan di mana pun. Tidak ada kebudayaan lain yang memiliki tradisi seperti orang Toraja. The one and only, hanya satu-satunya dan itu ada di Indonesia.

Jika angklung, batik, wayang, Borobudur, sejumlah candi lain, Subak, dan belasan warisan budaya dan cagar alam lainnya di Indonesia diakui Unesco sebagai warisan dunia, maka Makam Gantung Toraja pun layak masuk ke daftar itu. Kementrian terkait harus segera mendaftarkan Makam Gantung ke Unesco.  Bukan untuk gaya-gayaan melainkan sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan serta pelestarian budaya bangsa yang bernilai tinggi. Jangan sampai nanti budaya makam gantung dicuri dan diklaim di negara lain, hehe.

Saat ini wilayah Toraja menjadi salah satu tujuan wisata utama di Indonesia. Konon dalam beberapa tahun terakhir, Toraja menjadi nomor dua terbanyak setelah Bali, yang dikunjungi turis asing. Yakinlah jika Toraja masuk ke dalam daftar Unesco maka tingkat kunjungan wisatawan asing ke sana akan makin meningkat. PR baru karena naiknya jumlah wisatawan asing harus dibarengi dengan peningkatan sarana prasarana, fasilitas serta sikap para pelaku bisnis wisata di Toraja. Pasti bisa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline