Lihat ke Halaman Asli

Fakta, Masih Banyak Orang Miskin di Indonesia

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kelompok pembenci pemerintahan SBY, selalu mencari-cari kekurangan pemerintahan ini. Salah satu yang ditonjolkan adalah masih banyaknya orang miskin. “Kami tidak silau dengan data dan angka, tapi fakta di lapangan masih banyak orang miskin...” begitu argumennya. Benarkah argumen mereka?

Argumen mereka sangat benar, karena faktanya memang masih banyak orang miskin. Jumlah orang miskin di Indonesia masih sekitar  28 juta orang. Angka itu sangat banyak. Kalau di kumpulkan di stadion utama senayan Jakarta, butuh 280 stadion untuk menampung orang miskin tersebut. Masih banyak!  Jangankan 28 juta orang, ada 1 juta orang miskin saja, sudah banyak. Anda akan menemukan orang miskin di manapun. Dan melihat kemiskinan di mana-mana. Itu fakta.

Kita lihat di negara yang lebih maju dibanding Indonesia, berapa sih jumlah orang miskin di sana? Di Amerika, dengan batasan miskin yang berbeda, jumlah orang miskinnya juga banyak. Lebih dari 20 juta orang. Banyak! Cuma batasan miskin mereka berbeda dengan batasan miskin di Indonesia, karena perbedaan harga dan daya beli di sana.

Yang harus kita lihat adalah apakah ada perbaikan jumlahnya dari tahun ke tahun? Yang pentingkan progressnya. Apakah membaik atau sebaliknya memburuk? Untuk perbaikan sedikit saja, sebagai manusia yang beriman, harus kita syukuri. Kalau tidak bersyukur dengan perbaikan sedikit, maka Tuhan sulit memberikan tambahan nikmatnya. Syukuri yang kecil-kecil, maka akan bertambah menjadi besar dan membesar. Itu hukum alam deh.

Faktanya, jumlah penduduk miskin di Indonesia terus berkurang, meski sedikit demi sedikit. Memang tidak mudah kan mengurangi jumlah orang miskin. Kalau mudah, anak SD juga bisa dong, hehe.... tahun 2004 jumlah penduduk miskin kita 16,7% dari total penduduk atau lebih dari 35 juta orang. Sekarang prosentasenya, 11,4%. Turun 5% dalam waktu 10 tahun! Sedikit ya... banyak faktor yang membuat pengurangan jumlah orang miskin hanya sedikit. Kondisi ekonomi global menjadi penyebab utamanya.

Bayangkan, hanya dengan naiknya harga minyak dunia saja, yang berdampak kenaikan harga BBM, jumlah orang miskin bisa bertambah jutaan orang. Belum lagi akibat krisis global di Amerika dan Eropa. Jangankan di Indonesia, di negara-negara majupun, efek krisis ekonomi global begitu terasa. Bahkan, jika jumlah orang miskin di Indonesia berkurang, di sejumlah negara maju, jumlah orang miskin malah bertambah. Sebut saja di Spanyol, Yunani atau di Irlandia. Di Amerika pun, pada masa pemerintahan Obama ini, rekor jumlah orang miskin tertinggi sejak 1993, mencapai lebih dari 15%.

Memang fakta, orang miskin masih banyak. Tapi lihat dong, ada perbaikan atau tidak....

Jewer kuping saya, tidak ada yang bisa menghilangkan jumlah orang miskin dalam sekejap. Butuh waktu bertahun-tahun! Apalagi melihat mental sebagian orang miskinnya sendiri (tidak semua ya), yang suliiiiiiit banget diajak maju.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline