Disusun oleh:
Nama: Nisrina Raisa Aliya Putri
NIM: 183241052
Stem cell atau sel punca adalah sel yang belum terdiferensiasi, yang memiliki makna jika sel ini dapat berubah menjadi sel yang spesifik. Secara umum sel punca dibagi dua yaitu sel punca dewasa dan sel punca embrionik. Stem cell memiliki peran penting dalam dunia kesehatan. Peran stem cell sebagai alat regenerasi, terapi dan penelitian medis.
Terapi stem cell merupakan pengobatan yang dapat memulihkan sel tubuh yang rusak. Terapi stem cell telah dilakukan oleh Food and Drug Administration (FDA), Amerika Serikat yaitu transplantasi sel punca hematopoietic. Sel punca hematopoietic adalah sel darah yang bisa berubah menjadi berbagai jenis. Terapi ini digunakan untuk mengobati pasien penderita kanker dan gangguan yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh seperti leukimia dan anemia. Namun baru-baru ini FDA memberi peringatan untuk selalu berhati-hati pada setiap terapi yang dilakukan oleh pasien. Pasien harus memastikan bahwa terapi yang diterima adalah terapi yang telah disetujui oleh FDA atau badan pengawas obat setempat.
Di dalam dunia medis, peneliti tidak berhenti mengembangkan terapi ini. Sebelum diberikan rekomendasi terapi baru, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari efek samping dan mengukur rentang toksik dari terapi tersebut. Selain itu terapi ini kerap kali disebut 'ajaib' karena memiliki potensi untuk mengobati penyakit
Selain terapi, pengobatan menggunakan stem cell berpotensi untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Pertama, stem cell berperan sebagai regenerasi jaringan dan organ ketika seseorang memiliki penyakit jantung, cedera tulang belakang, dan memiliki luka bakar yang parah. Regenerasi jaringan merupakan peran utama dari sel punca. Kedua, stem cell juga menjadi solusi ketika penderita mengalami diabetes tipe 1, penyakit Parkinson, artritis dan penyakit kronis lainnya.
Ketiga, sel punca juga dapat digunakan pada pasien yang memiliki penyakit kekurangan sel. Salah satunya yaitu penyakit jantung. Sel punca berfungsi untuk memperbaiki jantung yang rusak dan diganti dengan jaringan yang sehat. Selain digunakan untuk mengobati pasien, stem cell juga menjadi alat penting di penelitian medis. Dengan mengamati sel punca tumbuh menjadi sel di tulang, otot jantung, saraf, dan organ serta jaringan lainnya, para peneliti lebih memahami bagaimana penyakit dan kondisi berkembang. Menghasilkan sel-sel sehat untuk menggantikan sel yang terkena penyakit (pengobatan regeneratif).
Sel punca dapat berasal dari tubuh pasien sendiri (autologous) atau dari donor (allogenik). Contohnya pada saat orang melahirkan, tali pusat bayi bisa disimpan dan memiliki manfaat sebagai obat untuk penyakit tertentu yang diderita oleh bayi. Darah tali pusat sangat berperan untuk perkembangan berbagai jaringan dan sistem tubuh karena darah tali pusat mengandung stem cell. Cara mengambilnya dengan memotong tali pusat dan memasukkan jarum ke pembuluh darah vena umbilikal yang masih menempel pada plasenta. Proses pengambilan darah berlangsung selama 10 menit dan disimpan di dalam kantong tertutup.
Walaupun darah tali pusat bisa digunakan untuk "obat", faktanya adalah darah ini tidak bisa digunakan untuk menangani semua penyakit. Dan juga darah tali pusat tidak bisa disimpan dengan jangka waktu yang lama
Penelitian stem cell membawa revolusi besar dalam dunia medis. Dengan potensi untuk menyembuhkan penyakit kronis dan memperbaiki jaringan yang rusak, stem cell menjadi harapan baru bagi jutaan orang. Namun, tantangan etika, keamanan, dan biaya perlu terus diatasi agar teknologi ini dapat diakses lebih luas dan membawa manfaat nyata bagi um