Cerita keuangan yang kering-keronta usai mudik Lebaran bukan cerita baru lagi. Tiap usai Lebaran dan kembali beraktivitas kembali seperti biasa, yakni bekerja, selalu saja ada yang curcol kalau duit sudah kering-keronta habis untuk Lebaran.
Apa mau dikata, saat Lebaran selalu saja ada hal-hal yang tak terduga terjadi sehingga banyak yang terpaksa menguras duit yang dimiliki hingga kering-keronta.
Saking banyaknya kegiatan yang dilakukan, pengeluaran pun menjadi tak terkendali dan membengkak. Selain kebutuhan Lebaran yang memang membutuhkan duit banyak, ternyata tak sedikit acara dan kegiatan kecil lainnya yang kalau tak diatur bisa membobol keuangan.
Kalau kita rinci, yang termasuk kebutuhan Lebaran bisa mulai baju baru, kue Lebaran, makanan Lebaran hingga angpau atau uang tempel. Ini yang biasanya menjadi fokus dan pada langkah awal untuk dipenuhi.
Namun meski telah dirancang dengan seksama, jebolnya keuangan saat Lebaran biasanya tak terelakkan karena aktivitas-aktivitas "penggembira", seperti reuni kesana-kemari dengan teman-teman SD, SMP, SMA, kuliahan, teman main hingga kumpul-kumpul lainnya bersama dengan teman-teman kampung.
Belum lagi, di luar acara silaturahmi, biasanya juga ada, kuliner dan wisata yang menarik. Dua aktivitas ini kalau tidak dipikirkan jauh hari biasanya juga menggerus keuangan.
Ada lagi aktivitas belanja ini-itu alias lapar mata pada makanan dan barang-barang khas daerah asal juga menjadi penyebabnya. Dalam hal ini, tak sedikit yang berpandangan "mumpung lagi pulang" maka puas-puasin saja sehingga apapun yang masih sebatas keinginan, bukan kebutuhan, dipenuhi begitu saja tanpa pikir panjang. Ini yang kurang tepat.
Gengsi dan berlebihan saat mudik ke kampung halaman tak jarang pula menjadi motif dasar pemborosan. Tak sedikit lho yang berpandangan kalau mudik musti terlihat perlente atau sukses. Motif dasar seperti ini menjangkiti kebanyakan orang saat ini. Tak heran, usai Lebaran keuangan kering-keronta.
Lantas, adakah trik yang mumpuni agar tetap bisa menjaga kesehatan finansial setelah Lebaran? Ada yakni salah satunya dengan sengaja menyisihkan uang untuk hidup setelah Lebaran sejak Ramadan yang dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan usai Lebaran.
Uang yang disisihkan itu sebaiknya memang tidak dibawa ke kampung halaman. Jadi uang tersebut disimpan di tempat yang aman sebelum mudik. Tempat yang aman dan menguntungkan tentunya tabungan. Namun, tabungan konvensional di bank saja tidak cukup karena toh masih bisa diambil kapan saja dengan menggunakan ATM.
Alternatif lainnya, semisal tabungan online modern seperti IPOTPAY yang memberikan imbal hasil 7-9% pertahun. Meski tabungan ini termasuk likuid, namun begitu akan diambil biasanya pemilik akan mikir dua kali karena merasa sayang saat melihat pertumbahan saldo yang bisa dinikmati harian.