Lihat ke Halaman Asli

Dhea Anggraini

Suka jalan-jalan

Bijak Atur Duit Saat Masa Puasa

Diperbarui: 24 April 2019   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buka Puasa (Foto: Shutterstock)

Sebentar lagi kita akan memasuki masa puasa. Puasa adalah saat tepat untuk mengekang dan menahan diri dari lapar, mendekatkan diri pada Allah SWT dan melakukan banyak amal.

Bulan puasa adalah bulan suci untuk prihatin, mawas diri, berefleksi dan bersolidaritas. Karena spirit dasarnya mengekang diri sudah sepantasnya tidak terjadi pembekakan pengeluaran duit.

Idealnya memang begitu, tapi toh itu sulit dilakukan. Oleh sebab itu, ada baiknya menyimak cara atur duit saat puasa berikut ini biar keuangan kagak amburadul:

1. Membuat List Pengeluaran
Biasanya ini susah dilakukan karena kecenderungan pengeluaran terkait menu makanan selama puasa kerap dilakukan secara spontan. Membuat daftar pengeluaran selama masa puasa dirasa banyak orang sebagai pekerjaan yang sia-sia. Hal ini terkait selera. Namun, demi keuangan yang sehat, merancang alokasi anggaran  untuk makanan dan minuman selama masa puasa itu penting. 

Prinsip alokasi duit ini yakni tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan pengeluaran dari hari-hari biasanya, meski tak bisa dipungkiri ada kenaikan harga pada beberapa kebutuhan pokok.

2. Masih Ada Idul Fitri
Satu hal yang perlu dicamkan yakni setelah masa puasa masih ada Idul Fitri. Pengeluaran selama masa puasa memang perlu diperketat karena masa puasa yang berlangsung selama 30 hari itu akan berujung pada perayaan Idul Fitri yang sudah pasti membutuhkan banyak duit. Pengeluaran jelang dan saat Idul Fitri biasanya sangat besar.

3. Tolak Halus Ajakan Bukber
Menolak ajakan bukber memang kadang tidak enak, namun hal ini kadang perlu dilakukan demi kesehatan keuangan. Bukber di tempat-tempat yang mahal sudah pasti menguras duit. Jangan karena banyak bukber, kamu tidak bisa merayakan Idul Fitri dengan tenang. So, tolak ajakan bukber yang nggak realistis dengan duit di kantong dengan cara halus.

4. Surplus untuk Investasi
Karena tidak ada pengeluaran saat makan siang, logikanya ada surplus duit setiap hari. Nah, biar uang surplus itu benar-benar bermanfaat dan berkembang, tabunglah uang tersebut dengan cara modern yang imbal hasilnya lebih gede dibandingkan tabungan konvensional.

 Tabungan online masa kini IPOTPAY yang berbasis aplikasi memungkinkan pengembangan duit secara maksimal karena dana yang dideposit ditempatkan secara otomatis di reksa dana pasar uang yang nyata-nyata menawarkan imbal hasil 7-9% pertahun alias jauh di atas bunga tabungan dan deposito.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline