Lihat ke Halaman Asli

Dhea Anggraini

Suka jalan-jalan

Tips Memulai Investasi Saham buat Mahasiswa

Diperbarui: 5 Maret 2019   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswi berinvestasi (Foto: Shutterstock)

Mahasiswa yang notabene berduit cekak ternyata bisa investasi (nabung) saham  dengan mudah lho. Mereka hanya butuh keberanian memulainya tanpa menunggu lebih lama lagi. Semakin lama menunda investasi, semakin besar kerugian yang diperoleh. Untuk itu, bersusah-susahlah dahulu dan bersenang-senanglah kemudian.

Karena investasi saham itu bisa jadi termasuk hal baru bagi para mahasiswa, sebelum terjun ke investasi ini baik juga mempelajari ilmunya. Jangan sampai saat terjun ke dunia investasi, kamu belum kenal sama sekali dengan model investasinya, teristimewa risikonya.

Di dunia investasi di pasar modal dikenal high risk high return. Dalam berinvestasi tentu tak hanya semata-mata ada pengembalian atau keuntungan saja, tetapi juga ada risiko yang umumnya merepresentasikan kondisi yang tidak diharapkan yakni kerugian. Semakin tinggi risiko, semakin besar pula potensi keuntungannya.

Nah, bagi para mahasiswa yang ingin mulai menikmati investasi saham, sudah sepantasnya mencermati tips-tips berikut ini.

1. Menyisihkan uang saku
Kabar menggembirakan datang dari pasar modal. Nabung saham saat ini sudah sangat terjangkau. Sementara di banyak sekuritas deposit dana awalnya bisa mencapai jutaan rupiah, di sekuritas seperti PT Indo Premier Sekuritas, nabung saham kini sudah sangat terjangkau. Dengan dana Rp.100.000 saja, investor sudah bisa menikmati cuan saham. 

Dana sebesar Rp.100.000 ini tentu bisa diusahakan oleh mahasiswa dari uang sakunya sebagai langkah awal untuk menikmati cuan saham. Caranya, kurangi nongkrong-nongkrong di kafenya dan sisihkan lah untuk nabung saham. So, pastikan kamu memiliki dana yang akan digunakan untuk memulai investasi itu yang pertama.

2. Kenali produk investasinya
Mengenal produk investasi itu penting agar para mahasiswa selaku investor tahu cara meminimalisasi risiko sehingga bisa meningkatkan cuan saham. Pengenalan produk investasi saham bisa dilakukan dengam membaca-baca dari buku dan internet atau mengikuti langsung training-training yang biasanya diberikan gratis oleh sekuritas.

3. Membuka rekening efek

Setelah yakin bisa menyisihkan dana Rp.100.000 dan tahu produk investasinya, kamu bisa membuka rekening efek saham di sekuritas. Proses pembukaan rekening efek saat ini sudah serba online sehingga bisa dinikmati para mahasiswa dari berbagai pulau di Indonesia dengan gadget apapun.

4. Bertransaksi saham
Setelah memiliki rekening efek saham dan mendeposit uangnya, saatnya kamu bertransaksi saham: jual-beli saham. Nabung saham itu sejatinya tidak mengenal setoran minimum. Semuanya tergantung dari nilai saham yang ingin dibeli. Coba pikir, kalau harga saham per lembarnya saja di kisaran Rp 100, tentu hanya dibutuhkan dana Rp 10 ribu untuk bisa nabung saham. Nabung saham dengan dana Rp. 10.000 tentu sangat terjangkau dan tak sulit bagi kebanyakan mahasiswa.

5. Perdalam ilmu analisisnya
Guna meningkatkan kemampuan dalam analisis dalam memilih saham, tak ada salahnya memperdalam ilmu analisis yang biasanya juga diberikan dengan cuma-cuma oleh sekuritas tempat kamu membuka rekening efek saham. Analisis yang tajam akan mempermudah mahasiswa memilih saham-saham yang berpotensi mendatangkan cuan maksimal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline