Kesadaran masyarakat untuk berinvestasi terus meningkat seiring dengan masifnya edukasi literasi keuangan secara benar yang dilakukan banyak pihak mulai pemerintah, pasar modal, perbankan hingga sekuritas.
Masyarakat makin melek investasi dan menyadari pentingnya investasi yang berguna untuk kestabilan keuangan. Investasi pun menjadi pilihan karena secara plusnya investasi lebih menggiurkan dibanding hanya sekadar menabung. Alhasil mereka yang berinvestasi pun secara tidak langsung paham cara mengelola keuangan dengan tepat.
Dari jangka waktu jenis investasi secara umum dibagi menjadi tiga, yakni investasi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Batas waktu investasi jangka panjang biasanya 10 tahun, jangka menengah 3-6 tahun dan jangka pendek 1-12 bulan saja.
Berikut ini 2 jenis investasi jangka pendek yang nyaman dan menguntungkan:
1. Deposito
Investasi ini begitu populer dan banyak dijadikan pilihan bagi para investor. Deposito adalah simpanan di bank, yang mirip dengan tabungan namun dengan jangka waktu.Investasi ini diminati karena ada jaminan dari Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Selain itu, investasi ini risikonya kecil. Adapun tingkat suku bunga deposito sekitar 4-8 per tahun (belum dipotong pajak). Memiliki deposito adalah cara investasi yang paling sederhana, praktis dan mudah.
2. Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang menjadi alternatif investasi masyarakat yang menginginkan imbal hasil (return) di atas deposito, tapi tergolong masih likuid dan risikonya masih kecil.
Menariknya, investasi reksa dana pasar uang saat ini mudah dinikmati dengan smartphone di genggaman tangan. Pembukaan rekeningnya pun nggak ribet karena seperti ditawarkan IPOTPAY dari PT Indo Premier Sekuritas, pembukaan rekening efek reksa dana saat ini sudah full digital.
Pembukaan rekening efeknya yang tanpa tanda tangan basah dan tanpa kirim dokumen fisik segala ini kurang dari 1 jam sudah bisa langsung transaksi dengan mengunduh terlebih dahulu aplikasi IPOTPAY yang telah tersedia di Play Store dan App Store. Dana yang dideposit di IPOTPAY akan ditempatkan dalam reksa dana pasar uang yang memberikan imbal hasil 7-9% per tahun tidak dipotong pajak.
Di luar dua jenis investasi di atas, sebenarnya ada juga 2 investasi jangka pendek, tapi secara umum dibutuhkan ilmu khusus dan strategi dalam investasi, yakni tading saham dan forex. Dua jenis investasi ini membutuhkan kemampuan khusus dalam membaca grafik dan melihat pasar. Sebagai produk investasi jangka pendek, keduanya memiliki potensi risiko kerugian yang lebih besar dibandingkan deposito dan reksa dana pasar uang.