Lihat ke Halaman Asli

Raina Zulfa Alin

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Teknik Notasi ilmiah dan aspek aspeknya

Diperbarui: 17 Juni 2023   16:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apasih notasi ilmiah itu ?


Secara ilmiah, notasi ilmiah adalah ilmu tentang sistem simbol (tanda) yang menggambarkan nada angka atau frasa menggunakan huruf.Notasi ilmiah adalah teknik yang menggunakan dan mengimplementasikan referensi teoritis yang bertindak sebagai sumber referensi. Pengarang diharapkan menguasai aspek-aspek esensial notasi ilmiah dan mampu menyampaikan gagasannya secara ilmiah atau paling tidak memahami karya ilmiah. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, notasi adalah sistem lambang (tanda) yang menerangkan banyaknya bunyi dan ucapan. simbolisasi bunyi atau ucapan dengan tanda (huruf) dan catatan pendek yang dimaksudkan untuk diketahui atau diingat. Meskipun sains adalah sains. Ada perbedaan ejaan untuk menulis publikasi ilmiah. Sistem yang dikenal komunitas ilmiah termasuk sistem University of Chicago Press, sistem Harvard, sistem American Psychological Association (APA), sistem American Anthropoloist, sistem Harcouver, dan sistem gabungan (misalnya, Harvard Essential , mereka dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu, pertama, sistem yang menggunakan catatan kaki (misalnya sistem University of Chicago Press), kedua, sistem yang tidak menggunakan catatan kaki (misalnya sistem yang menggabungkan dua sistem pertama). 

Dalam prakteknya, notasi ilmiah memiliki beberapa aspek yang diimplementasikan sebagai berikut:
1.) Mengutip halaman yang berhubungan dengan topik artikel penelitian yang akan dibuat.
2.)  Kutipan langsung sebanyak-banyaknya 30 persen dari seluruh kutipan dalam batang tubuh artikel dengan menggunakan pernyataan (paragraf) yang dipadatkan dan ditulis sendiri.
3.)  Ringkas font yang diekstrak dari teks dalam berbagai bahasa tanpa menipiskan isi konten.
4.)  Kutipan dan kesimpulan dari tulisan orang lain, yaitu. H. Rangkuman tulisan-tulisan yang ada dengan gaya tertentu agar lebih singkat, padat dan mudah dipahami.
5.)  Terjemahkan kutipan teks dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dengan mengutip penulis asli dan tanda kurung setelah kalimat.
6.) Membuat catatan kaki, mis. H. tulis, meliputi nomor seri catatan, penulis, nama, penerbit, penerbit, tahun penerbitan dan halaman buku.
7.) Memberikan catatan pada akhir setiap bab adalah transfer catatan kaki, meskipun catatan ini diamankan secara terpisah dengan informasi yang lebih rinci. Ini biasanya terjadi dengan buku teks akademik, bukan laporan penelitian. 8.) Buat daftar referensi semua bahan yang digunakan untuk menulis makalah.


Teknik penulisan ilmiah memiliki dua aspek yaitu gaya penulisan saat membuat pernyataan ilmiah dan teknik notasi saat mengutip sumber informasi ilmiah yang digunakan dalam penulisan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline