Alam semesta ini memiliki 4 unsur pembentuk yang dikemukakan oleh Empedocles, yakni tanah, udara, api dan air. Air adalah salah satu unsur tersebut yang menjadi sumber daya alam paling vital untuk kehidupan di bumi. Hampir seluruh makhluk hidup menggunakan air untuk bertahan hidup dan membantu dalam proses biologis.
Kodoatie menyatakan bahwa kehidupan di bumi dapat terjadi karena terdapat material yang menyusunnya yaitu air. Air memiliki kelimpahan yang sangat besar di permukaan bumi, hampir 71% permukaannya ditutupi oleh air dan sisanya adalah daratan. Dari kelimpahan tersebut hanya sebagian kecil yang benar-benar dapat dimanfaatkan dengan baik.
Seiring berkembangnya zaman yang semakin canggih teknologi, air tidak hanya sekedar dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga saja seperti minum dan sanitasi, namun dapat dimanfaatkan menjadi sebuah alat yang dapat membantu dalam bidang industri dan membuka peluang baru seperti manufaktur, otomotif, aerospace, konstruksi dll. Air dapat dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi sebuah teknologi salah satunya sebagai alat pemotongan menggunakan air yang dikenal dengan waterjet cutting.
Apa itu waterjet cutting?
Waterjet cutting merupakan alat yang memiliki kemampuan dalam memotong material dari berbagai jenis bahan seperti, logam, keramik dan polimer. Alat ini menggunakan semburan air bertekanan tinggi tanpa menghasilkan panas sehingga membuat alat tersebut menjadi sangat berguna bagi industri saat ini. Selain untuk pemotongan (cutting), teknologi waterjet cutting juga dapat dimanfaatkan sebagai alat pembersihan (cleaning), pembentukan (forming) dan penghalusan (peening).
Sejarah waterjet cutting
Pemotongan waterjet, sebuah teknologi yang kini mendominasi lantai produksi berbagai industri, memiliki perjalanan sejarah yang menarik. Konsep dasar pemanfaatan jet air bertekanan tinggi untuk mengikis material sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu. Namun, transformasi dari alat sederhana menjadi mesin presisi yang saat ini kita kenal merupakan hasil dari inovasi tiada henti dalam beberapa dekade terakhir.
Awal mula waterjet cutting sebagai alat potong industri dapat ditelusuri kembali ke pertengahan abad ke-20. Pada masa itu, jet air digunakan untuk memotong material-material lunak seperti kertas. Seiring berjalannya waktu, dengan penambahan abrasive seperti garnet, kemampuan waterjet cutting dalam memotong semakin meluas, mampu menembus material yang lebih keras seperti logam atau baja.
Bagaimana cara kerja waterjet cutting
Kita sering mendengar tentang teknologi canggih yang mampu memotong berbagai material dengan presisi tinggi. Salah satunya adalah waterjet cutting. Bayangkan saja, semburan air bertekanan tinggi mampu memotong logam sekeras baja. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Prinsip dasar waterjet cutting sebenarnya cukup sederhana namun sangat efektif. Waterjet cutting, teknologi pemotongan yang semakin populer di berbagai industri, bekerja dengan prinsip yang sederhana namun efektif. Bayangkan sebuah semburan air yang sangat kuat, ditembakkan dengan tekanan tinggi menuju sebuah material.