Jatilawang, Boyolali (27/01/2024) - Dengan tekad untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan sehat, tim mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) telah melakukan pendampingan terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada bengkel las di Desa Jatilawang, Boyolali. Tindakan ini dilakukan dengan tujuan memastikan bahwa aspek K3 mendapatkan perhatian serius sepanjang proses pembangunan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hal ini.
Proses pengelasan melibatkan penggunaan peralatan dan bahan yang dapat menyebabkan kecelakaan seperti terbakar, terkena panas, dan lain sebagainya. Kondisi ini menuntut penerapan protokol keselamatan yang ketat.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya K3 dalam setiap aspek pekerjaan, khususnya di sektor bengkel las yang seringkali memiliki risiko tinggi. Aktivitas pengelasan dapat menghasilkan gas dan asap yang berbahaya bagi kesehatan pekerja. Pemahaman yang baik tentang K3 diperlukan agar pekerja dapat menggunakan peralatan pelindung diri (APD) dan mengimplementasikan tindakan pencegahan.
Keselamatan kerja bukan hanya tentang penerapan aturan, tetapi juga kesadaran dan pemahaman individu terhadap risiko yang mereka hadapi. Edukasi mengenai K3 membantu meningkatkan kesadaran pekerja terhadap bahaya di sekitar mereka
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen untuk memperkenalkan sistem pelaporan kecelakaan atau kondisi tidak aman di tempat kerja. Masyarakat didorong untuk aktif melaporkan potensi risiko dan menyampaikan saran yang konstruktif demi meningkatkan keselamatan bersama.
Pendampingan K3 melibatkan pendekatan interaktif, di mana mahasiswa KKN memberikan penjelasan, diskusi, dan sesi tanya jawab. Mereka menyampaikan informasi tentang pemakaian alat pelindung diri (APD), pencegahan kecelakaan, pengelolaan bahan berbahaya, serta tindakan pertolongan pertama dalam kasus darurat
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen untuk memperkenalkan sistem pelaporan kecelakaan atau kondisi tidak aman di tempat kerja. Masyarakat didorong untuk aktif melaporkan potensi risiko dan menyampaikan saran yang konstruktif demi meningkatkan keselamatan bersama.
Pemilik bengkel las turut menyambut baik inisiatif sosialisasi ini dan berkomitmen untuk mengimplementasikan seluruh aspek K3 dalam operasional sehari-hari. "Kami akan terus memastikan bahwa setiap pekerja memiliki pemahaman yang baik tentang keselamatan dan menggunakan peralatan pelindung dengan benar," ujar Pemilik Bengkel.