Lihat ke Halaman Asli

raihanputera

mahasiswa

perbedaan ilmu kalam dengan filsafat dan tasawuf

Diperbarui: 2 Desember 2024   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kalam, filsafat dan ilmu tasawuf mempunyai kesamaan dalam objek kajiannya.
 Objek kajian ilmu Kalam adalah ketuhanan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan.
 Selain tentang keberadaan Tuhan, sifat-sifat yang wajib bagi Tuhan, sifat-sifat yang mustahil bagi Tuhan, dan sifat-sifat yang dianggap berasal dari Tuhan juga dibahas tentang para rasul.
 Objek kajian filsafat adalah permasalahan alam, manusia, dan Tuhan, di samping segala permasalahan yang ada  untuk sampai pada kebenaran.
 Tujuan mempelajari tasawuf adalah berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan yaitu Tuhan.
 Dilihat dari pokok bahasannya, ketiga ilmu tersebut membahas tentang ketuhanan.
 Melihat persamaan objek kajiannya, kita dapat menyimpulkan bahwa  ilmu kalam, filsafat dan tasawuf sama-sama mencari tujuan yang sama yaitu  mencapai kebenaran.
 Perbedaan  ketiga ilmu tersebut terletak pada aspek metodologisnya.
 Ilmu kalam adalah ilmu yang menggunakan logika (akriya) sebagai landasan pemahamannya dan dalil-dalil nakuriya yang digunakan untuk mempertahankan keyakinan terhadap ajaran agama.
 Pada dasarnya ilmu ini menggunakan metode dialektika (kemapanan) dan dialog keagamaan.
 Filsafat kini menjadi ilmu yang membantu kita memperoleh kebenaran rasional.
 Filsafat mendekati kebenaran dengan mengungkapkan akal  secara fundamental, integratif, dan universal, bersamaan dengan logika.
 Tasawuf adalah ilmu yang  menekankan emosi dibandingkan akal.
 Ilmu tasawuf  sangat subjektif dan erat kaitannya dengan pengalaman individu.
 Beberapa ahli mengatakan bahwa metode  tasawuf adalah intuisi,  ilham, dan ilham yang berasal dari Tuhan.
 Kebenaran yang dihasilkan oleh tasawuf dikenal dengan  kebenaran Hudri, yaitu  kebenaran yang obyeknya berasal dari subyek itu sendiri.
 Secara aksiomatik, ilmu kalam berfungsi sebagai ilmu yang membiasakan manusia baru dengan keadaan agar dapat mengenal Tuhan secara rasional.
 Filsafat berfungsi sebagai ilmu yang mengajak manusia berakal sehat untuk leluasa mengenal Tuhan  melalui pengamatan dan kajian langsung terhadap alam dan ekosistemnya.
 Sedangkan tasawuf berfungsi sebagai ilmu yang memuaskan orang-orang yang rela menyerahkan akal karena tidak mendapatkan apa yang  dicarinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline