Lihat ke Halaman Asli

Raihan Purwandaru

Penyuka apapun tentang Jejepangan

Maraknya Virtual YouTuber

Diperbarui: 17 Desember 2019   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu virtual YouTuber Jepang - Tokino Sora - Credit : SoraCh. ときのそらチャンネル

Pernah ga sih, kamu ga sengaja mendengar atau menemukan istilah "virtual YouTuber" atau "V-Tuber" waktu lagi surfing di internet? Apa sih virtual YouTuber? Kalau belum tahu, yuk saya jelasin sedikit.

Apa sih virtual YouTuber?

Istilah "virtual YouTuber" atau "V-Tuber" sering dipakai untuk merujuk kepada talenta YouTube (YouTuber) yang berwujud sebuah karakter virtual. Dengan bantuan teknologi komputer, para virtual YouTuber ini akan muncul layaknya karakter anime di dalam video. Nah, menarik ga tuh?

Selain wujudnya yang sudah jelas berbeda, apa lagi sih perbedaan virtual YouTuber dengan YouTuber biasa? 

Sebenarnya tidak banyak, dalam hal konten pun, Virtual YouTuber sering melakukan apa yang YouTuber biasa lakukan. Seperti layaknya bermain video game, membuat cover dari sebuah lagu, atau membuat konten talk-show dimana virtual YouTuber bisa berbincang dengan penontonnya, atau mungkin dengan virtual YouTuber lainnya. 

Tetapi, sepertinya ada satu konten yang lebih sering dilakukan oleh virtual YouTuber daripada YouTuber biasa, dan itu adalah konten ASMR. 

Untuk yang bertanya, apa itu konten ASMR, di konten seperti ini biasanya para virtual YouTuber akan membuat suara-suara yang dapat "menggelitik" telinga pendengarnya. 

Virtual YouTuber - Himehina yang sedang bermain Mario Maker 2 - Credit : HIMEHINA Channel 

Agensi virtual YouTuber

Berbeda dengan YouTuber pada umumnya yang kebanyakan dari mereka adalah YouTuber independen, kalau kita berbicara tentang virtual YouTuber, hampir semuanya terafiliasi dengan sebuah agensi virtual YouTuber. Nah, bagi yang belum tahu apa yang dimaksud dengan "agensi virtual YouTuber", yuk saya bahas sedikit. 

Agensi virtual YouTuber adalah sebuah perusahaan atau instansi yang mengakomodasi dan membantu para virtual YouTuber ini untuk membuat konten-konten mereka. Dengan kata lain, agensi virtual YouTuber dapat juga disebut sebagai rumah produksi untuk para virtual YouTuber. 

Hololive dan Nijisanji adalah dua contoh dari banyaknya agensi virtual YouTuber di luar sana. Dengan keunikan masing-masing agensi, semakin banyak pula pilihan yang dapat dinikmati berdasarkan apa yang kita sukai.

Teknologi virtual YouTuber 

Walaupun istilah virtual YouTuber pertama kali muncul beberapa tahun yang lalu (2016), baru sekarang lah istilah ini menjadi marak. Kenapa bisa begitu? Simpel saja, teknologi yang dibutuhkan untuk menjadi virtual YouTuber sekarang lebih mudah untuk didapatkan, dan dengan itu pula semakin banyak virtual YouTuber yang bermunculan satu tahun belakangan ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline