Lihat ke Halaman Asli

Yang Bertanya

Diperbarui: 5 Agustus 2020   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau bertanya kepadaku sore - sore, "Siapa yang merendah itu?"

Aku diam, kucing jantan kegirangan baru kawin mengeong, "Dia yang malu - malu."

Kau bertanya kedua kali, "Apa yang direndahkan ?"

Dengan merdunya seekor perindu bersiul, "Semuanya."

Kau bertanya dikali ketiga, "Apa tawarannya ?"

Kali ini aku yang menjawab, mendongak kepala, "Hidup."

Lalu kau lenyap, ke mana suaramu ?

Ke mana pertanyaanmu yang tak bernego dahulu ?

Ke mana muncung mu yang monyong kalau berteriak, "Jujur !"

Kini berjalan larut malam, masih sunyi, aku menunggu kau berkicau

Hanya pantulan bayang di layar televsi berbisik, "Aku dikubur tadi siang, bersama harga matimu."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline