Lihat ke Halaman Asli

Raihannisa Rafaida

Universitas Gadjah Mada

Sebagai Upaya Minimalisir Risiko, Mahasiswa UGM Kenalkan Asuransi Usaha Tani Padi pada Kelompok Tani

Diperbarui: 17 Agustus 2023   19:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi Acara bersama Kelompok Tani Padukuhan Karangasem

Asuransi Tani memiliki peran krusial dalam mendukung keberlanjutan dan stabilitas sektor pertanian, terutama di wilayah yang rentan terhadap risiko alam dan ekonomi. Pertanian merupakan sektor yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor tak terduga seperti perubahan cuaca ekstrem, bencana alam, penyakit tanaman, dan fluktuasi harga komoditas. Dalam langkah besar menuju pembangunan pedesaan dan pemberdayaan pertanian, Raihannisa Rafaida Arief dengan bimbingan Ganies Riza Aristya, S. Si., M. Sc., Ph. D melalui program KKN-PPM UGM memulai sebuah program yang bertujuan untuk memberikan edukasi komprehensif tentang Asuransi Tani (AUTP) kepada masyarakat petani di Padukuhan Karangasem, Sidomulyo, Pengasih, Kulon Progo.

Fokus utama dari program ini adalah memberdayakan para petani lokal dengan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk melindungi investasi pertanian mereka dari berbagai risiko dan ketidakpastian, dengan tujuan akhir memperkuat ketahanan sektor pertanian di wilayah tersebut. Dalam melaksanakan kegiatan ini, tim KKN bekerja sama dengan petugas penyuluhan pertanian Desa Sidomulyo melalui kegiatan sosialisasi serta diskusi dengan kelompok tani setempat yang bertujuan untuk menjelaskan berbagai aspek AUTP, termasuk manfaatnya, opsi cakupan, prosedur klaim, dan teknik penilaian risiko.

Program ini dirancang untuk memastikan bahwa para petani lokal tidak hanya memahami konsep Asuransi Tani, tetapi juga mampu mengintegrasikannya secara efektif ke dalam strategi manajemen risiko keseluruhan mereka. Melalui sesi interaktif dan studi kasus, tim KKN bermaksud untuk menumbuhkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab di kalangan para petani terhadap adopsi alat keuangan penting ini. Inisiatif ini diharapkan akan memiliki dampak yang luas, berkontribusi tidak hanya pada kesejahteraan ekonomi komunitas petani di Padukuhan Karangasem, tetapi juga pada stabilitas dan pertumbuhan keseluruhan sektor pertanian di wilayah tersebut.

Setelah adanya program Edukasi Asuransi Tani ini, Raihannisa Rafaida Arief berharap para petani di Padukuhan Karangasem akan memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang Asuransi Tani (AUTP) dan manfaatnya. Dengan pemahaman ini, mereka akan lebih siap menghadapi risiko pertanian, meningkatkan keamanan finansial, dan mengambil keputusan yang lebih bijak. Dalam jangka panjang, diharapkan keberlanjutan sektor pertanian akan meningkat, berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat dan ekonomi lokal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline