Lihat ke Halaman Asli

Godaan di Bulan Ramadhan

Diperbarui: 11 April 2023   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Puasa bulan Ramadhan sudah menjadi kewajiban bagi umat Muslim di seluruh penjuru dunia. Sesuai dengan QS. Al Baqarah: 183 yang berbunyi “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertaqwa”. Berdasarkan arti dari QS. Al Baqarah: 183, tujuan utama dalam berpuasa bukanlah tentang "siapa yang paling kuat dalam menahan lapar dan dahaga", tetapi agar manusia bertaqwa sebagai bentuk ketaatan dan rasa terima kasih atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Meskipun demikian, mengapa masih banyak di antara kita yang enggan untuk melakukan ibadah yang mulia ini? Tanpa rasa malu dan tanpa rasa tanggung jawab, kita mendatangi tempat makan hanya untuk memenuhi rasa lapar dan dahaga (hawa nafsu).
Sebenarnya, apa aja sih, yang menjadi penyebab mengapa puasa itu terasa begitu berat untuk dilakukan? Sobat kompas, mari kita kupas penyebab serta cara mengatasinya!

Hawa nafsu
Substansi jiwa manusia yang tidak dapat dihilangkan, tetapi bisa dikendalikan ini menjadi salah satu penyebab utama yang mendorong kita untuk menolak perintah berpuasa. Contohnya saja, rasa ingin minum, makan, berghibah, dan banyak hal lainnya yang dilarang saat berpuasa membuat seseorang kalah dan menyerah kepada egonya sendiri. Lantas, bagaimana cara agar godaan hawa nafsu ini bisa dikendalikan?
1. Belajar bersabar atas keinginan-keinginan yang berlebihan.
2. Berusaha untuk tetap sadar bahwa meninggalkan ibadah adalah dosa.
3. Tumbuhkan rasa malu ketika kita selalu kalah dengan hawa nafsu.
4. Tumbuhkan keinginan untuk lebih baik dari hari sebelumnya. Mungkin, puasa tahun lalu kita gagal. Maka tahun ini harus lebih baik.  

Kurangnya motivasi diri
Segala sesuatu yang kita lakukan itu, berawal dari keinginan dalam diri untuk meraih suatu tujuan. Jika kita memiliki pengetahuan yang minim, iman yang masih naik-turun, mental yang lemah, pastinya akan berpengaruh kepada motivasi seseorang untuk melakukan ibadah. Perlu latihan yang serius agar tidak mudah kalah dan menyerah. Beberapa caranya, yaitu:
1. Menganggap bahwa diri sendiri hebat dan mampu melakukannya adalah cara paling ampuh untuk membuat hati dan pikiran kita memberikan jawaban, bahwa benar, kita ini mampu melakukan ibadah apapun.
2. Adanya motivasi dari pihak luar yang mau dengan tulus memberikan nasihat.
3. Tidak membiarkan diri terlalu nyaman dengan kesalahan yang telah dilakukan.

Lapar Mata
Ketika kita merasa ingin membeli banyak jenis makanan saat menjelang buka puasa, itu berarti kita sedang merasakan lapar mata, bukan lapar perut. Orang lapar memang bawaannya ingin makan banyak, apalagi saat Ramadhan. Bermacam-ragam jajanan, minuman, dan makanan pun banyak dijual. Nah, ada sedikit tips nih buat sobat kompas untuk mengatasi godaan lapar mata, yaitu menanamkan pengertian pada diri sendiri bahwa beberapa makanan saja sudah cukup membuat kenyang. Kekenyangan bisa membuat malas saat tarawih. Dan, kurangi ngabuburit ke tempat-tempat yang banyak penjual makanan takjil. Pilih menu yang benar-benar kamu inginkan dan yakin bisa kamu habiskan, supaya makanannya juga tidak terbuang.

Emosi yang harusnya tidak dituruti
Menurut penelitian kesehatan, orang yang lapar akan mudah emosi dan cenderung mudah marah akan sesuatu. Hal tersebut dikarenakan pasokan glukosa yang masuk ke otak berkurang (hiploglikemik) sehingga kemampuan diri untuk mengontrol tempramen negatif pun berkurang. Selain itu, rendahnya produksi serotonin bisa membuat orang mudah tersinggung dan akhirnya marah.
Salah satu cara agar tak mudah emosi saat puasa (menurut penelitian), yaitu bisa dilakukan dengan menambah konsumsi makanan yang mengandung gula (gula dapat mengurangi naiknya temperamen emosi negatif seseorang). Selain itu, mengonsumsi makanan yang mengandung glukosa juga akan membuat kita terhindar dari kekurangan gula darah yang bisa menyebabkan emosi.

Sobat kompas, itulah beberapa hambatan dalam menjalankan ibadah puasa. Semoga, kita senantiasa mampu menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Selamat menjalankan ibadah puasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline