Lihat ke Halaman Asli

Menulis Sebagai Wadah untuk Membagikan Ilmu dan Mengabadikan Karya

Diperbarui: 16 November 2024   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Pngtree

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membagikan ilmu, contohnya seperti edukasi di sekolah atau membuat video edukasi di sosial Media. Selain itu, ada 1 cara yang bisa kita gunakan untuk membagikan ilmu, yaitu dengan menulis buku. Ketika kita menulis buku dan buku tersebut dibaca oleh orang lain, maka ilmu yang kita tuliskan di buku tersebut berhasil kita bagikan ke orang lain.

Ada banyak ilmu yang bisa kita bagikan ketika kita menulis sebuah buku, contohnya seperti ilmu pengetahuan, ilmu tentang sosial, ilmu tentang moral, dan juga ilmu tentang agama. Dari sekian banyaknya ilmu yang kita kuasai, alangkah lebih baik jika ilmu itu tidak kita simpan sendiri, namun ilmu itu kita bagikan juga kepada orang lain. Selain bermanfaat untuk orang lain, membagikan ilmu kepada orang lain juga bermanfaat untuk diri kita sendiri, agar kita bisa dikenal baik oleh orang lain.

Selain bermanfaat untuk membagikan ilmu, dengan menulis buku kita juga bisa mengabadikan karya yang kita buat. Ketika kita menulis buku, makan tulisan itu akan menjadi sebuah karya yang bisa bertahan lama dan juga bisa di kenang sampai lama. Karena hal itulah menulis buku mempunyai manfaat yang luar biasa.

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.

~ Pramudya Ananta Toer ~

Raihan Cahya Muharram

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline