Lihat ke Halaman Asli

Raihanette Amirasanti

Mahasiswa Kedokteran Universitas Airlangga

Telemedicine: Apakah Ideal atau Suboptimal?

Diperbarui: 16 Juni 2022   17:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Berkat perkembangan teknologi, konsultasi masalah kesehatan pada zaman digital kini semakin mudah untuk dijangkau. Tanya jawab seputar kondisi kesehatan dengan dokter kini dapat dilakukan melalui fasilitas digital yang dapat diakses oleh siapa saja yaitu telemedicine. 

Telemedicine adalah salah satu bentuk layanan kesehatan yang berkembang saat ini tersedia di beberapa bagian dunia. layanan ini dapat diakses tanpa terbatas oleh jarak dan waktu. 

Pandemi telah mendorong para ahli medis untuk beradaptasi dan menerapkan telemedicine dalam memberikan layanan kesehatan. Dengan telemedicine, pasien hanya membutuhkan ponsel atau gadget yang terhubung koneksi internet untuk mendapatkan layanan kesehatan sehingga dapat melindungi diri, keluarga, dan tenaga kesehatan dari risiko terpapar COVID-19.

Namun demikian, pro dan kontra dari telemedicine perlu dievaluasi untuk menciptakan layanan kesehatan yang berkualitas di seluruh dunia. Sementara kenyamanan dan efisiensi biaya adalah dua manfaat terbesar yang dapat diberikan telemedicine, masih ada risiko penilaian evaluasi kesehatan pasien yang tidak memadai. Oleh karena itu, penting untuk meneliti dan menggali lebih dalam tentang telemedicine untuk layanan kesehatan yang lebih baik.

Teknologi telemedicine tidak lagi dipandang sebagai hal yang aneh oleh masyarakat. Telemedicine menawarkan berbagai layanan yang menguntungkan seperti kemudahan mengakses. 

Layanan ini dapat diakses siapa saja dari berbagai kalangan cukup menggunakan smartphone atau laptop. Akses layanan kesehatan menjadi lebih merata karena telemedicine. 

Selain itu, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi menuju rumah sakit atau klinik sehingga dapat menghemat biaya. Telemedicine memungkinkan masyarakat untuk berkonsultasi dan mendapat layanan kesehatan dengan biaya yang lebih hemat. 

Tidak hanya itu, jarak rumah sakit yang jauh dari rumah sekarang tidak menjadi hambatan untuk berkonsultasi dengan dokter karena telah tersedia layanan ini. Fasilitas ini sangat efektif unntuk memperluas jangkauan tenaga kesehatan. Telemedicine dapat menjadi salah satu solusi yang tepat pada era pandemi sehingga dapat membatasi kontak dengan tenaga kesehatan yang memiliki penularan tinggi.

Dibalik kelebihan yang ditawarkan telemedicine, nyatanya layanan ini juga memiliki beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Telemedicine dinilai membutuhkan pengelolaan yang cukup rumit. Tenaga ahli dibutuhkan untuk mengembangkan fitur telemedicine. Biaya pengembangan fitur telemedicine tidak dapat dibilang murah. 

Selain itu, Konsultasi yang dilakukan secara daring tidak dapat seefektif konsultasi tatap muka. Dokter dapat melakukan kesalahan diagnosis begitu pula dengan pasien yang kesulitan untuk mengungkapkan kondisi kesehatan yang sedang dialami. 

Lewat layanan telemedicine, pasien kesulitan untuk melakukan pemeriksaan lengkap. Pemeriksaan dalam layanan ini hanya dapat dilakukan lewat prosedur tanya jawab. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline