Lihat ke Halaman Asli

Raihandhia Ali

Mahasiswa pariwisata Universitas pancasila

Pengalaman Pendakian Gunung Semeru

Diperbarui: 19 September 2022   19:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pendakian gunung termasuk ke dalam olahraga ekstrim. Nah, pada kali ini saya akan menceritakan penglaman pendakian saya di gunung semeru pada bulan juni tahun lalu yang memang pada saat itu cuaca sedang mendukung untuk melakukan pendakian. Oiyaa, karena saya orangnya tidak mau repot mengurus SIMAKSI, jadi saya menggunakan jasa opentrip dari Instagram. Rombongan berangkat dari meeting point Jakarta menuju Lumajang pada dini hari dan tiba di lumajang pada pagi hari untuk bersiap2 pendakian besok harinya .

Keesokan harinya rombongan berangkat memakai jeep dari Lumajang menuju Ranupane. Sesampainya di Ranupane, kita harus registrasi ulang dan briefing oleh relawan TNBTS di pos penjagaan untuk melanjutkan pendakian . Singkat cerita, setelah melewati 4 pos akhirnya tiba juga di surganya gunung semeru yaitu Ranu Kumbolo danau di ketinggian 2400 mdpl.

Lelah pun terbayar dengan keindahan ranu kumbolo yang masih asri. Setelah mendirikan tenda, saya dan teman2 saya pun istirahat dan ngopi untuk melanjutkan perjalanan di esok hari menuju puncak mahameru,singkat cerita keesokan paginya rombongan berangkat dari dari ranu kumbolo melewati oro-oro ombo yang dipenuhi dengan tanaman verbena ,singkat cerita setelah melewati pos cemoro kendang,jambangan lalu kalimati yaitu tempat terakhir mendirikan tenda untuk melakukan summit attack pada dini hari disini terpampang jelas kengerian puncak mahameru yang terjal.keesokan paginya pukul 3 dini hari saya dan teman2 melawan dingin yang mencapai 5 celcius melakukan summit attack untuk menggapai puncak mahameru lalu tiba dipuncak sekitar pukul 5 pagi

Dokpri

Begitulah keindahan lautan awan dari puncak mahameru yang memiliki julukan atap pulau jawa, karena tidak bisa berlama2 dipuncak saya dan teman2 saya turun untuk selanjutnya menuju Kembali ke basecamp dan pulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline