PERANCIS - Negara maju yang satu ini dikenal dengan menara tingginya yang berdiri kokoh di tengah ibu kotanya, paris. Tak jarang banyak turis dari berbagai macam dunia mampir ke negara yang sering dijuluki negara romantis ini, salah satunya Dina Hafilah,salah satu mahasiswi asal Indonesia yang terpilih unyuk menggaet ilmu di Negara Frankreich tersebut.
"Perancis itu kota yang damai, mau naik busway aja istilahnya lah ya kalau di Indonesia, itu enggak ada yang naik tangga setinggi di Jakarta ini. Jadi, kalau mau naik bis disana halte-nya rata dengan tanah, jadi enggak ada tuh orang tua yang kelelahan kalau mau menaiki transportasi umum disana" terang Dina.
Ya, untuk lansia yang biasanya sudah tidak mampu lagi menaiki maupun turun tangga yang sangat jauh dan tinggi di halte-halte maupun stasiun kereta di Jakarta, lain halnya di Perancis, tidak ada terminal yang berada jauh diatas tanah.
Orang-orang yang sudah berusia lanjut tersebut juga mendapatkan prioritas yang semestinya, sehingga lansia yang ingin bepergian keluar sendirian tidak usah khawatir akan keselamatannya. Itu untuk soal transportasi umum disana, bagaimana kalau soal kriminalisasi di Negara Mode tersebut?
"wah kalau disana, mencuri barang, ataupun perkelahian, adalah hal yang biasa sekali terjadi disana, jadi enggak usah heran kalau melihat seseorang membuka tas orang lain secara tiba-tiba, yang disekitarnya walaupun sadar mereka enggak bakal melakukan apa-apa" jelas Dina, Jakarta (29/5/2018).
Kasus kriminalisasi yang sudah dianggap enteng disana bukan menjadi suatu hal yang besar seperti di Indonesia. Seperti pencurian di tempat umum misalnya, banyak yang secara sengaja akan menyenggolmu secara keras jika kamu membawa barang-barang mahal di tanganmu, tujuannya agar barang tersebut jatuh dari genggamanmu dan dia akan mengambilnya dengan cepat. Tidak usah berteriak, orang-orang di sekelilingmu tidak akan peduli.
Sama halnya dengan perkelahian. Ketika terjadi adu jotos diantara persengketaan 2 orang atau lebih adalah hal yang lumrah terjadi disana. Pertikaian itu tidak akan ditonton dan dikerumuni orang-orang di sekitarnya, kalau di Indonesia, Ya, disertai kegaduhan. Lain lagi ceritanya jika kamu ke Negara Perancis, orang-orang akan bersikap acuh akan perkelahian yang terjadi di jalanan. Mengapa? Jika terjadi perkumpulan, secara tidak sadar akan ada beberapa oknum yang melakukan kegiatan kriminalisasi lain diantara perkumpulan tersebut, pencurian.
"Perancis, Paris itu adalah kota yang damai, sejuk, dan sangat rapi sekali. Damai kalau soal transportasi umum. Sejuk karena cuacanya dingin sekali, adem. Rapi dan bersih sekali di sepanjang ruas jalanannya. Tapi kalau soal kemanan sosialnya, lebih menang Indonesia deh, aman" ucap mahsiswi lulusan S2 Perancis itu.
Ciri masyarakat disana yang bertolak belakang dengan Negara Indonesia adalah sikap acuh yang luar biasa terhadap sekitarnya. Coba saja jika kamu membuat social experiment disana, misalnya menjatuhkan dompetmu secara sadar, jika di Tanah Air, orang yang melihatnya akan bersigap untuk mengambilnya dan memberikannya kembali padamu. Jika di Perancis, orang yang melihatnya akan bersigap untuk mengambilnya dan katakan selamat tinggal pada lembaran euro mu disana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H