Lihat ke Halaman Asli

Raihan Al Muabad

Mahasiswa Pelita Bangsa (PGSD)

Peran Guru SD Dalam Melestarikan Fungsi dan Kedudukan Fungsi Bahasa Indonesia

Diperbarui: 12 Januari 2025   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDAHULUAN 

Sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia memegang peran yang fundamental dalam kehidupan masyarakat Indonesia (Adam, 2015). Fungsi utama Bahasa Indonesia mencakup berbagai aspek, termasuk sebagai alat komunikasi dalam pendidikan. Pendidikan, sebagai pilar utama dalam pembentukan karakter dan kecerdasan bangsa, sangat bergantung pada kualitas komunikasi antara pendidik dan peserta didik. Penguasaan Bahasa Indonesia oleh tenaga pendidik menjadi aspek krusial dalam proses pembelajaran (Agustian & Salsabila, 2021), dimana bahasa berperan sebagai media penyampaian ilmu pengetahuan, penanaman nilai-nilai, serta pengembangan keterampilan siswa.

Dalam konteks pendidikan, komunikasi efektif antara guru dan siswa adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran (Mahadi, 2021). Sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran, guru harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi, konsep, dan ide dengan cara yang jelas dan mudah dipahami. Penguasaan Bahasa Indonesia yang baik memungkinkan guru untuk menjelaskan materi pelajaran secara sistematis, Memberikan arahan yang tepat, serta membangun interaksi yang produktif bersama siswa. Selain itu, kemampuan berbahasa yang baik juga membantu guru dalam mengelola kelas dan menciptakan suasana belajar yang kondusif (Chan, 2019). Namun, berbagai penelitian dan laporan menunjukkan bahwa masih terdapat kendala yang signifikan terkait penguasaan Bahasa Indonesia oleh tenaga pendidik di Indonesia. Banyak guru yang mengalami kesulitan dalam memakai bahasa Indonesia dengan tepat dan sesuai dalam proses belajar mengajar.

 HASIL DAN PEMBAHASAAN 

Dalam proses mengajar di kelas, guru menggunakan Bahasa Indonesia. Namun, kadang bahasa Indonesia bercampur dengan bahasa daerah. Ada beberapa faktor mendasar mengapa ketika kegiatan pembelajaran berlangsung  guru mencampur bahasa Indonesia dengan bahasa daerah:

Hanya memasukkan unsur bahasa daerah ke dalam candaan mengajar.

Terbiasa mencampur ketika masuk dalam tahapan materi. Hal tersebut bertujuan agar murid tidak bosan.

Menyadari bahwa beberapa murid belum terbiasa atau tidak menguasai bahasa Indonesia secara efektif.

Dari pernyataan yang telah diberikan, kita dapat menarik kesimpulan bahwa faktor mengapa ketika aktivitas pembelajaran berlangsung, guru mencampur bahasa Indonesia dengan bahasa daerah adalah bentuk proses pendekatan pengajaran dengan murid agar dapat menikmati pembelajaran dengan baik. Akan tetapi, para guru juga harus mengerti dan mengetahui bahwa betapa pentingnya penguasaan komunikasi bahasa Indonesia agar murid pun suatu saat terbiasa dengan bahasa Indonesia, baik ketika sedang belajar dan menerima pembelajaran, maupun diluar dari kegiatan tersebut.

Selain itu, Menurut Maswan dan Khoirul Muslimin (2011: 219) mengajar adalah memberi pelajaran kepada seseorang (peserta didik) dengan cara melatih dan memberi petunjuk agar mereka memperoleh sejumlah pengalaman. Pengalaman tersebut, bukan hanya didapat melalui dari lingkungan, ataupun kawan sebaya, melainkan juga dari guru.Untuk itulah, guru harus memberikan pembiasaan yang baik bagi murid-muridnya agar dalam penguasaan bahasa Indonesia dapat memberikan jaminan terhadap muridnya, terutama penguasaan bahasa Indonesia yang tepat dan sesuai (Subandiyah, 2015). Hal ini pun juga diperlihatkan oleh tiga orang guru dengan faktor berdasarkan uraian di atas. Beberapa hal mendasar yang membuat guru kesulitan dalam komunikasi menggunakan bahasa Indonesia pada saat pembelajaran.

Hal ini pun juga akan mempengaruhi literasi dan kemampuan komunikasi murid-murid dikelas bilamana tidak diatasi dengan baik dan persiapan yang bagus. Pertama adalah kebiasaan. Sering sekali guru terbiasa mengajar di kelas menggunakan bahasa daerah agar mempercepat proses belajar mengajar dan juga memudahkan muridnya dalam memahami pembelajaran tersebut. Namun, hal tersebut sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering khawatirnya dapat menghilangkan kemampuan bahasa Indonesia. Pembiasaan pengucapan bahasa Indonesia harus dari sejak dini agar mereka dapat membiasakan diri dan beradaptasi dengan materi-materi di kelas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline