Lihat ke Halaman Asli

Jasa Titip Oleh-Oleh Bali Sebagai Peluang Bisnis Bagi Mahasiswa Perantau Jelang Lebaran

Diperbarui: 25 April 2024   10:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi - Sejumlah pesanan jastip saat sampai di Cirebon

CIREBON - Lebaran sebagai momentum bagi para mahasiswa untuk bertemu kembali keluarga di kampung halaman. Pulang kampung dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk membuka bisnis jastip. Labibah (21) salah satu mahasiswa Universitas Udayana membuka bisnis jastip dengan modal yang minim. "Saya memanfaatkan kuota bagasi pesawat sebesar 20 KG untuk barang jastip" kata Labibah, Sabtu (20/04/2024).

Labibah berpikir bahwa oleh-oleh Bali sudah dikenal banyak orang. Oleh karena itu, informan mempromosikan bisnis jastipnya melalui media sosial. "Semua konsumen saya memesan produk makanan, seperti pie susu, kacang-kacangan, ayam betutu, sate lilit, dan sebagainya", ucap mahasiswa asal Cirebon.

Total konsumen yang memesan jastip ada 20 orang. Keuntungan yang didapatkan sekitar Rp15.000/produk. Para konsumen harus mentransfer biaya pesanan terlebih dahulu saat memesan barang jastip.

Dokumentasi Pribadi - Konsumen saat menerima pesanan

Labibah tiba di Cirebon pada tanggal (04/04/2024) lalu pesanan diantarkan langsung kepada konsumen, namun ada sebagian konsumen yang mengambil langsung ke rumah Labibah. Sunadi sebagai salah satu konsumen menerima pesanan dengan aman. "Dengan adanya jastip, saya bisa merasakan kembali nikmatnya pie susu tanpa harus pergi ke Bali" kata Sunadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline