Semakin bertambahnya usia zaman, semakin banyak pula lintas generasi yang tercipta. Seperti yang kita ketahui pada generasi milenial yang lahir dan tumbuh besar di era perubahan teknologi, dari analog ke digital dan munculnya internet dan media sosial. Generasi milenial saat ini seringkali terlihat lupa akan kewajiban mereka sebagai seorang muslim. Mereka lebih memilih untuk fokus pada kehidupan dunia dan mengejar kesuksesan material, tanpa memperhatikan tuntunan agama yang seharusnya menjadi pedoman dalam hidup mereka. Selain itu, banyak diantara mereka yang begitu aktif dalam menebarkan kebencian di kehidupan maya ataupun nyata. Banyak orang yang sibuk mencari keburukan dibanding kebaikannya. Dan juga banyak dari mereka yang memprovokasi hanya karena perbedaan pendapat. Disisi lain, pihak -- pihak yang menyebarkan kebencian tersebut bisa jadi seorang muslim, karena mayoritas penduduk Indonesia beragama islam.
Sebagai generasi milenial terutama yang beragama islam, seharusnya kita lebih memperhatikan etika dan menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim, serta memiliki tanggung jawab besar untuk meneladani ajaran yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah contoh teladan terbaik bagi umat manusia, dengan akhlak yang mulia dan tindakan yang penuh kasih sayang. Nabi Muhammad mengajarkan kepada kita tentang pentingnya berbuat baik kepada sesama, menjaga hubungan dengan Allah SWT. Beliau juga mengajarkan tentang pentingnya kesederhanaan dan kejujuran dalam segala hal. Seperti yang kita ketahui Nabi Muhammad SAW memiliki gelar Ulul Azmi yaitu Nabi yang memiliki kesabaran dan ketekunan yang luar biasa. Jadi tidak heran jika Nabi Muhammad SAW mempunya sifat -- sifat terpuji yang patut ditiru umat islam terutama untuk generasi saat ini. Dalam sebuah hadis menyatakan bahwa kehadiran beliau membantu menyempurnakan akhlak manusia. Nabi Muhammad dikenal memiliki 4 sifat wajib yang dapat kita teladani yakni :
- Shiddiq
Shiddiq artinya jujur. Sifat ini patut dijadikan teladan dalam kehidupan sehari -- hari karena sejak kecil hingga dewasa, beliau selalu berkata jujur dan tidak pernah bebohong. Kejujuran ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, tidak hanya dalam masyarakat tetapi juga untuk diri sendiri. Di masa sekarang kejujuran merupakan sesuatu yang di nilai mahal. Karena di berita -- berita saat ini banyak orang yang tidak jujur, mulai dari mencuri, penggelapan dana, dll. Mereka melakukan perbuatan tersebut karena keadaan yang mendesak, termasuk untuk kenikamatan didunia. Tetapi mereka tidak ingat bahwa Allah SWT selalu mengawasi setiap gerak -- gerik yang dilakukan manusia. Maka dari itu, kita harus mencontoh Nabi Muhammad SAW untuk selalu ingat kepada Allah SWT agar takut berbohong. - Amanah
Amanah artinya dapat diperacaya. Sifat amanah ini sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari -- hari. Amanah berkaitan erat dengan tanggung jawab. Orang yang menjaga amanah disebut orang yang bertangggung jawab. Sebaliknya, orang yang tidak menjaga amanah berarti orang tersebut tidak bertanggung jawab. Dalam generasi saat ini banyak diantara mereka yang tidak amanah, seperti berkhianat, tidak menjaga janji yang sudah diberikan orang lain, atau ingkar janji, lalu ketika seseorang diberikan tanggung jawab untuk menjaga barang seseorang, tetapi dia menghilangkannya, dll. Padahal hikmah yang didapat jika kita meneladani sifat amanah ini yaitu, ketika seseorang sudah dipercaya oleh orang lain, merupakan modal untuk menjalin hubungan yang baik antar sesama manusia, bahkan Allah SWT menjadikan hidup kita sukses dan mudah dalam berbagi aspek kehidupan. - Fathanah
Fathanah artinya cerdas. Sifat Nabi Muhammad SAW yang dapat dijadikan contoh berikutnya adalah kecerdasannya. Dengan kita memiliki sifat fathanah, kita bisa menjalani kehidupan dan menjalankan ibadah dengan baik dan benar sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh beliau semasa hidupnya. Mulai dari melakukan berbagai aktivitas dengan tetap berpegang teguh syariat islam hingga meningkatkan semangat untuk menimba ilmu sehingga kita memperoleh pahala yang bermanfaat. - Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan. Nabi Muhammad SAW mempunyai sifat tabligh untuk menyampaikan wahyu -- wahyu kepada umatnya. Sebenernya tidak sulit bagi generasi muda untuk meneladani sifat ini jika sudah memahami arti sesungguhnya. Untuk menerapkannya ada berbagai cara, yaitu kita harus menyampaikan sesuatu dengan cara yang baik, sehingga orang -- orang tidak merasa tersinggung saat mendengar apa yang kita sampaikan, kemudian kita juga bisa saling mengingatkan dan menasehati dalam kebaikan, kita tidak boleh ragu dalam memberi dan menerima nasihat jika untuk hal kebaikan, lalu kita juga bisa berbagi informasi yang baik kepada orang lain dengan tujuan untuk mengetahui sesuatu dalam hal yang positif, jangan untuk berbagi informasi yang tidak jelas kebenarannya. Apalagi zaman sekarang banyak sekali berita hoax yang menjadikan bahan gosip atau bahan gibah dikalangan generasi sekarang.
Jadi menurut saya, sebagai generasi muslim di era milenial jangan hanya mengembangkan teknologi saja dalam kehidupan, apalagi sampai menebar kebencian di sosial media. Mulai sekarang berhenti untuk melakukan hal yang dilanggar dalam agama. Karena Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan kita untuk berbuat keburukan. Seharusnya generasi milenial ini memanfaatkan pekembangan teknologi dengan menyampaikan informasi yang menarik tentang syariat islam ataupun dalam hal kebaikan lainnya untuk mengingatkan dan mengajak mereka agar selalu ingat kepada Allah SWT. Kita sebagai generasi muda haruslah membiasakan diri untuk saling mengingatkan sesama manusia untuk selalu berbuat kebaikan seperti sifat beliau yaitu, shiddiq, amanah, fathanah dan tabligh karena dari sifat itu akan menjadi sebuah ladang amalan kita dalam beribadah seperti yang diperintahkan Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H