Lihat ke Halaman Asli

Raihanah Ainiputri

Mahasiswa Universitas Airlangga

Menelaah Nanomedicine Herbal: Kegunaan, Manfaat, dan Efeknya

Diperbarui: 8 Mei 2024   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Ilustrasi Obat-obatan Herbal | Sumber: AI Generated Image

Bahan dalam skala nano semakin banyak ditemukan dalam sektor barang perdagangan, industri, elektronik, farmasi dan lain sebagainya. Hal ini sering kali terlihat jelas dalam sektor nanomedicine, dimana nanopartikel digunakan sebagai alat untuk pengobatan dan identifikasi berbagai penyakit. Nanopartikel semakin banyak digunakan sebagai pembawa untuk mengantarkan senyawa terapeutik ke dalam sel. Masuknya mereka ke dalam sel merupakan langkah awal dari proses pengiriman ini, sebagian besar nanopartikel dimasukkan melalui endositosis, meskipun mekanisme lain dapat berkontribusi pada penyerapannya. 

Kemunculan pertama nanomedicine berasal dari sebuah gagasan yang berpandangan jauh ke depan bahwa nanorobot yang cukup kecil dapat dirancang dan dimasukkan ke dalam tubuh manusia untuk mengimplementasikan pengobatan seluler pada tingkat molekuler. Nanomedicine herbal melibatkan penggabungan obat-obatan herbal dengan nanomedicine untuk memberikan efek sinergis dalam berbagai mekanisme, yang mempengaruhi proses penghantaran nanomedicine secara in vivo melalui efek imunomodulator dan regulasi metabolik.

Herbal nanomedicine berdampak pada sistem kekebalan tubuh dengan mengatur sel-sel kekebalan tubuh, sitokin inflamasi, dan jalur pos pemeriksaan kekebalan tubuh, yang mempengaruhi fungsi-fungsi seperti presentasi antigen dan respons kekebalan seluler. Selain itu, obat-obatan herbal dapat memodulasi polarisasi makrofag, yang mempengaruhi pertumbuhan tumor dan metastasis. Dalam hal regulasi metabolisme, obat-obatan herbal dapat mempengaruhi homeostasis glukosa dan metabolisme glukosa, yang berpotensi mempengaruhi kondisi seperti resistensi insulin dan obesitas.

Selain itu, sistem penghantaran obat berukuran nano untuk obat herbal memiliki masa depan yang menjanjikan untuk meningkatkan aktivitas dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat-obatan berbasis tanaman. Oleh karena itu, integrasi nanocarrier sebagai NDDS dalam sistem pengobatan tradisional penting untuk memerangi penyakit kronis seperti asma, diabetes, kanker, dan lainnya.

Nanoteknologi telah memberikan kemajuan signifikan dalam bidang nanomedicine dengan memungkinkan pengembangan herbal nanomedicine memiliki bioavailabilitas yang lebih tinggi dan nilai terapeutik yang ditingkatkan dibandingkan dengan obat herbal dan sintetis konvensional. Kombinasi obat herbal dengan nanoteknologi dapat menjadi alat penting untuk penelitian obat herbal dengan bioavailabilitas yang ditingkatkan dan toksisitas yang lebih rendah. Nanomedicine juga memungkinkan terapi yang dapat meningkatkan efek terapeutik pada berbagai penyakit, terutama kanker, melalui formulasi nano yang multifungsional dan disesuaikan dengan karakteristik pasien dan penyakit. Salah satu contoh produk nanomedicine herbal termasuk Biochanin A yang dimuat dengan PEGylated pembawa lipid berstruktur nano untuk meningkatkan ketersediaan hayati oral, dan sistem penghantaran liposom yang difungsikan secara multifungsi dengan ginsenoside Rh2 untuk terapi pengobatan tumor. Berbagai nanocarriers seperti liposom, nanopartikel lipid padat, nanomisel, dan dendrimer diteliti untuk sistem drug delivery guna meningkatkan efek terapeutik.

Nanomedicine memiliki beberapa kelebihan yang signifikan dalam pengobatan dan diagnosis penyakit. Nanomedicine herbal menawarkan beberapa kelebihan tersebut, seperti : 

  • Peningkatan bioavailabilitas oral.

  • Peningkatan aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker.

  • Peningkatan kelarutan dan penyerapan bahan aktif.

  • Peningkatan nilai terapeutik lebih baik dibandingkan dengan obat herbal dan sintetis konvensional.

Salah satu kelebihan utama nanomedicine adalah kemampuan untuk meningkatkan efikasi terapi dengan cara memodifikasi karakteristik permukaan dan ukuran partikel obat, sehingga obat dapat lebih mudah diserap dan diabsorpsi oleh tubuh. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline