Lihat ke Halaman Asli

Raihana Nuzula

Mahasiswi S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Penyalahgunaan Narkoba pada Usia Remaja

Diperbarui: 24 Juni 2022   21:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Labilnya usia remaja saat ini membuat para remaja terselimuti oleh rasa penasaran yang memicu penggunaan narkoba. Penggunaan narkoba oleh para remaja dapat menimbulkan rasa candu di usia muda. Bila masa remaja rusak karena narkoba, maka masa depan para remaja akan hancur kedepannya.

Dikutip dari U.S. National Library of Medicine, terdapat alasan seseorang menggunakan narkoba di usia remaja yaitu ingin berbaur dengan teman-temannya. Kebanyakan remaja yang menggunakan narkoba sangat dipengaruhi oleh lingkungan atau teman bergaulnya. Apabila seorang remaja memiliki teman-teman pengguna narkoba, makai ia harus mengonsumsi narkoba agar diterima di lingkungan pertemanannya. Tidak hanya dari lingkungan pertemanan, lingkungan keluarga juga sangat berpengaruh. Komunikasi dengan orang tua yang kurang baik, orang tua yang terlalu sibuk atau tidak acuh, dan orang tua yang terlalu membebaskan pergaulan sang anak juga dapat menjadi pemicu seorang remaja menggunakan narkoba.

Melalui penggunaan narkoba, seorang remaja juga dapat tertular maupun menularkan HIV/AIDS. HIV/AIDS dapat tertular dan juga menularkan akibat perilaku berbagi peralatan suntik narkoba secara bergantian. Selain melalui peralatan suntik, seseorang yang kecanduan narkoba cenderung melakukan seks bebas, gonta-ganti pasangan, bahkan melakukan seks menyimpang. Selain HIV/AIDS, penggunaan narkoba juga memberikan dampak fisik, psikis maupun sosial seseorang. Dampak fisik nya yaitu munculnya gangguan-gangguan pada syaraf, jantung, paru-paru, kesehatan reproduksi, dll. Dampak psikis dapat terlihat dengan perilaku yang cenderung menyakiti diri sendiri, menjadi ganas dan juga perasaan tidak aman, serta adanya rasa tegang dan gelisah yang tinggi. Selain itu, terdapat dampak sosial yaitu memiliki gangguan mental, pendidikan yang terganggu, bahkan dijauhkan dan dikucilkan oleh lingkungan, baik lingkunga keluarga maupun lingkungan tempat tinggal.

Usia remaja merupakan usia yang masih butuh pengawasan keluarga. Orang tua wajib mengawasi anak mereka dan paham akan hukum dan peraturan yang berlaku agar sang anak tidak terjerumus pada hal-hal yang dapat merusak masa depannya. Adanya sosialisasi dan juga penyuluhan di sekolah-sekolah juga penting agar dapat menambah ilmu pengetahuan para remaja. Apabila remaja sudah terjerat kasus narkoba, maka dapat diadakan rehabilitasi untuk mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline