Lihat ke Halaman Asli

Mengulas Novel "Padang Ilalang di Belakang Rumah" pada Seri Kenangan Oleh Nh Dini

Diperbarui: 5 Mei 2023   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

  • Identitas Buku

Judul: Padang Ilalang di Belakang Rumah

Penulis: Nh. Dini

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit: 1979

Tebal: 98 halaman

ISBN: 979-403-039-2

Novel Padang Ilalang di Belakang Rumah merupakan seri cerita kenangan yang ditulis oleh Nh.Dini, seorang tokoh sastrawan. Novel ini merupakan lanjutan dari seri kenangan Nh. Dini yang berjudul "Sebuah lorong di Kotaku". Tokoh utama pada novel ini adalah Dini, sang penulis. Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama.

Novel ini berlatarkan pada masa penjajahan Jepang, ketika Dini masih di Sekolah Dasar. Pada novel ini dijelaskan bahwa Dini adalah anak terakhir dari 5 bersaudara, ayahnya bekerja sebagai seorang pegawai perusahaan jawatan kereta api, ibunya menjual batik dan makanan kering. Rumah orang tua Dini besar dan mempunyai halaman yang luas, disitulah tempat Dini melewati hari-hari bersama keluarganya. Sebelum Jepang datang, keluarga Dini adalah orang yang termasuk terpandang, biasanya tetangga-tetangga kampung memanggil ibu dengan sebutan "Den" atau "nDoro". 

Namun, setelah Jepang datang, semua dianggap setara sehingga Ibu harus membiasakan diri dan beradaptasi dipanggil dengan sebutan "Bu". Keluarga Dini merupakan keluarga yang harmonis dan penuh dengan kehangatan. Dini mempunyai kepribadian yang baik dan ceria, Dini juga anak yang pandai di sekolahnya. Dini mempunyai sepupu yang bernama Edi, mereka sangat akrab. Mereka sering sekali bermain dan menginap bersama.

Sejak kedatangan Jepang ke Indonesia, keadaan ekonomi keluarga Dini mengalami kemunduran. Ibu dididik serba kebangsawanan oleh orang tuanya, Ayah berusaha memengaruhi Ibu bahwa zaman sudah berubah. Ibu mempunyai keterampilan membuat makanan kering dan membatik. Akhirnya, Ibu mendapatkan penghasilan dari kepandaiannya membuat kue kering dan membatik. Ibu ikut bekerja keras membantu ekonomi keluarga.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline