Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Pengolahan Limbah Bonggol Jagung untuk Briket Arang di Desa Mojokembang, Kecamatan Pacet

Diperbarui: 16 Januari 2025   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi Bersama Mitra Karang Taruna di Lapangan Desa Mojokembang

Pada tanggal 12-23 Januari 2025, Raihan Anwar Tsanyyanto mahasiswa dari universitas 17 agustus 1945 Surabaya melakukan Kuliah Kerja Nyata di desa Mojokembang, Kecamatan Pacet, Kab Mojokerto menemukan cara bagaimana cara mengolah limbah bonggol jagung menjadi briket arang, Melalui program KKN R15 Sub kelompok 2 guna membantu mengurangi limbah bonggol jagung supaya tidak dibuang begitu saja dan juga menambah penghasilan untuk kas desa

Proyek ini dimulai karena sebagian besar petani disini adalah petani jagung dan kebanyakan petani tidak mengelola kembali limbah bonggol jagung tersebut. Dengan kerjasama dengan Karang Taruna dan mahasiswa mereka menemukan cara agar limbah bonggol jagung tersebut bisa dikelola secara maksimal untuk menjadi produk bernilai tambah.

Pelatihan Pembuatan Limbah Bonggol Jagung Menjadi Briket arang bersama Karang Taruna (13/01/2025)

 

"sangat membanggakan melihat kawan-kawan KKN bisa berkontribusi aktif menyelesaikan permasalahan limbah bonggol. Dengan begitu karang taruna bisa bekerja sama dengan kalian mengelola bonggol jagung agar bisa berguna kembali" ujar mas Jonathan selaku wakil karang taruna desa Mojokembang

Program ini juga mendapat respon yang baik dari karang taruna karena mereka benar-benar tertarik dengan inovasi yang kami berikan kepada mereka.

Dengan menyelesaikan permasalahan nyata desa Mojokembang diharapkan program ini bisa berjalan terus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan terus ditingkatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline