Petinju andalan Indonesia Hebi Marapu yang merupakan Juara Kelas Ringan WBC Asian Boxing Council Continental, bulan lalu di Ambassador Hotel, Bangkok, Thailand di usia 34 tahun, berhasil menambah koleksi gelar Juara tinju di level Internasional. Gelar kedua yang diraih oleh Hebi Marapu tersebut adalah gelar Juara Kelas Ringan International Boxing Association Intercontinental.
Hebi Marapu berhasil mengalahkan petinju Thailand Phissanu Chimsunthom. Langkah Hebi Marapu mempertahankan gelar Juara Kelas Ringan WBC Asian Boxing Council Continental dan merebut gelar Juara Kelas Ringan International Boxing Association Intercontinental tidak mampu dibendung oleh petinju Thailand Phissanu Chimsunthom.
Kemenangan Hebi Marapu yang mendapat julukan "Gladiator" diraih berkat kemampuan mengoptimalkan hasil latihan dari pelatih David John Treharne dan penerapan sports science. Hebi Marapu yang bertarung di kandang lawan, berhasil meraih dua gelar juara tersebut berkat pengalamannya melawan beberapa petinju di manca negara.
Perjuangan Hebi Marapu untuk menanmbah koleksi gelar juara di level internasional yang sempat tertunda di akhir tahun lalu karena ditahan draw oleh petinju Filipina Al Toyogon tersebut tidak sia-sia. Dalam pertarungan perebutan gelar Juara Kelas Ringan WBC Asian Boxing Council Continental dan Juara Kelas Ringan International Boxing Association Intercontinental tersebut, Hebi Marapu yang memiliki nama lengkap Arnoldus Yansen Hebi menang dengan TKO di ronde kedua.
Dengan kemenangannya tersebut, Hebi Marapu yang merupakan pria kelahiran Lewa, Sumba Timur, NTT berhasil memperbaiki catatan rekornya menjadi 18 kali menang 13 diantaranya melalui kemanangan KO/TKO, satu kali draw dan satu kali kalah, sepanjang karier tinju profesionalnya. Keberhasilan ini akan memberi peluang bagi Hebi Marapu masuk dalam daftar peringkat penantang Juara Dunia Kelas Ringan versi WBC dan versi IBA.
