Daud Yordan, seorang petinju professional Indonesia asal Kalimantan Barat dilahirkan di Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, 10 Juli 1987. Daud Yordan adalah petinju yang banyak mengoleksi gelar juara di tiga kelas yang berbeda.
Daud yang mendapat julukan Cino sepanjang kariernya telah meraih 13 sabuk gelar juara dari level regional sampai level dunia. Saat ini Daud dengan rekor bertanding 41 kali menang, dan empat kali kalah masih terdaftar sebagai Juara Dunia Versi International Boxing Association (IBA) Kelas Welter Ringan dan juara Kelas Super Light World Boxing Council Asian Boxing Council.
Jumat, (4/3/2022) Daud sempat direncanakan akan mempertahankan gelar World Boxing Council Asian Boxing Council Kelas Super Light melawan Panya Uthok di World Siam Stadium, Bangkok, Thailand. Akan tetapi pertarungan tersebut dibatalkan karena Daud dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 setelah tiba di Bangkok.
Hari ini, Jumat, (1/7/2022) di Balai Sarbini, Jakarta, Indonesia, Daud kembali dijaqwalkan akan berhadapan dengan petinju yang sama. Petinju tangguh Thailand Panya Uthok, mantan Juara Dunia Kelas Bantam Versi WBO.
Langkah Daud "Cino" Yordan untuk mempertahankan gelar Juara Kelas Super Light versi WBC Asian Boxing Council melawan Panya Uthok dengan rekor bertanding 54 kali menang dan 10 kali kalah cukup berat. Panya Uthok memiliki beberapa keunggulan atas petinju kebanggaan kita Daud. Panya unggul dalam jumlah pertandingan 64 berbanding 45, dan unggul juga dalam jumlah kemenangan 54 berbanding 41.
Dalam hal usia hampir sama, Panya 33 tahun berbanding Daud 35 tahun. Kedua petinju sama-sama banyak pengalaman melawan petinju top dunia.
Petinju top dunia yang pernah dihadapi Daud Yordan seperti Robert Guerrero dari Amerika Serikat yang pernah menjadi Juara Dunia Kelas Bulu versi IBF, Juara Dunia Kelas Ringan versi IBF, Juara Dunia Kelas Ringan versi WBO interim, Juara Dunia Kelas Ringan versi WBA interim, dan Juara Dunia Kelas Welter versi WBC interim.
Petinju top dunia lainnya yang pernah dihadapi Daud Yordan, Celestino Caballero dari Panama yang pernah menjadi Juara Dunia Kelas Bantam Super versi WBA, Juara Dunia Kelas Bantam Super versi IBF, dan Juara Dunia Kelas Bulu versi WBA.
Kemudian Simpiwe Vetyeka dari Afrika Selatan yang pernah menjadi Juara Dunia Kelas Bantam versi IBO, Juara Dunia Kelas Bulu versi IBO, dan Juara Dunia Kelas Bulu versi WBA. Selanjutnya Anthony Crolla dari Inggris yang pernah menjadi Juara Dunia Kelas Ringan versi WBA.