Lihat ke Halaman Asli

Dr. Raiders Salomon Marpaung.

Guru Olahraga Purna Tugas

Olympian Indonesia Adrianus Taroreh

Diperbarui: 5 Februari 2022   17:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Adrianus Taroreh Dok: datatempo.co)

Suatu kebanggan yang luar biasa bagi atlet yang diberi kepercayaan oleh negaranya untuk tampil di arena Olimpiade. Agar bisa tampil dalam gelaran kegiatan multievent paling bergengsi ini, seorang atlet harus melewati rangkaian kualifikasi. Atlet yang pernah tampil pada ajang olimpiade akan mendapat julukan Olympian.

Dalam tulisan ini saya akan menuliskan sepak terjang Olympian Indonesia Adrianus Taroreh. Adrianus Taroreh adalah Olympian berdarah Minahasa kelahiran 3 Agustus 1966 di Pineleng, Sulawesi Utara, Indonesia. Dalam tulisan sebelumnya, saya sudah menuliskan sepak terjang Olympian Indonesia Fransico Lisboa.

Adrianus Taroreh merupakan salah satu petinju amatir terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Prestasi hebatnya bertahan selama belasan tahun di even bergengsi dengan level nasional maupun internasional.

Kejuaraan di level nasional yang pernah diikuti antara lain Pekan Olahraga Nasional (PON). Kejuaraan di level internasional yang pernah diikuti antara lain SEA Games, Kejuaraan Asia, Asian Games hingga Olimpiade.

Prestasi untuk level Nasional, Adrianus taroreh tahun 1985 Juara Kelas Bantam Pekan Olahraga Nasional (PON) XI. Level Sea Games, tahun 1985 di Bangkok, Thailand meraih medali emas Kelas Bantam. Tahun 1989 di Seremban, Malaysia meraih medali emas Kelas Ringan.

Level kejuaraan Asia, tahun 1987 di Kuwait City, Kuwait meraih medali perak Asian Championship. Tahun 1986 di Seoul, Korea Selatan meraih medali perak Kelas Bulu Asian Games.

Level Olimpiade, satu kali tampil (1988 di Seoul, Korea Selatan) dengan prestasi lolos ke babak kedua. Level turnamen terbuka bergengsi seperti Piala Presiden RI di Jakarta Indonesia dengan prestasi meraih tiga medali emas.

Di Arena Olimpiade Seoul 1988, di babak pertama yang digelar tanggal 19 September 1988, Adrianus Taroreh mendapat bye dan lolos ke babak kedua. Di babak kedua yang digelar tanggal 23 September 1988, Adrianus Taroreh kalah angka 0-5 dari petinju Inggris Charlie Kane dan gagal lolos ke babak ketiga.

Meskipun gagal meraih medali, Adrianus Taroreh kemudian terjun ke tinju profesional. Di sini Adrianus Taroreh yang bertarung di kelas Ringan naik ring 13 kali, 12 diantaranya berhasil dimenangkannya.

Tahun 1992, ia berhasil merebut Gelar Juara Tinju Kelas Ringan Indonesia setelah menang KO atas Abraham L di ronde ke tiga. Di tahun 1994, ia berhasil merebut Gelar Juara OPBF (Oriental and Pacific Boxing Federation) setelah menang angka atas Jung Jin Noh dari Korea Selatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline