Hari Museum Nasional diperingati setiap tanggal 12 Oktober. Sebagai wujud dukungan saya dalam rangka merayakan hari Museum di Indonesia, saya akan mengulas tentang salah satu museum yang berlokasi di provinsi Jawa Barat.
Provinsi Jawa Barat adalah salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia yang begitu banyak memiliki objek wisata. Salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi adalah museum.
Beberapa museum yang terdapat di Jawa Barat antara lain Museum Sribaduga, Museum Geologi Bandung, Museum Mandala Wangsit Siliwangi, Museum Pos Indonesia, Museum Konferensi Asia Afrika, Museum Gedung Sate, dan Museum Linggarjati. Salah satu museum sebagi objek wisata untuk lebih mengenal kekayaan geologi adalah "Museum Geologi Bandung".
Museum Geologi Bandung merupakan museum yang menyimpan dan memamerkan berbagai kekayaan geologi. Kekayaan bahan tambang dan kegeologian menjadi pameran utama di setiap ruangan museum ini.
Pendirian museum dilakukan pada tahun 1928 dengan nama Geologisch Laboratorium yang pada akhirnya dikenal dengan nama Geologisch Museum. Pada tanggal 16 Mei 1929, gedung dengan gaya Art Deco ini resmi diperkenalkan dan dibuka. Peresmian tersebut bertepatan dengan penyelenggaraan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik ke-4 yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18-24 Mei 1929.
Museum Geologi yang terdiri dari dua lantai terbagi menjadi beberapa ruang pamer. Lantai satu terbagi menjadi tiga ruang utama yaitu Ruang Orientasi di bagian tengah, Ruang Sayap Barat dan Ruang Sayap Timur.
Jenis koleksi yang dipamerkan yaitu peta geografi Indonesia dalam bentuk relief layar lebar yang menayangkan kegiatan geologi dan museum dalam bentuk animasi yang terdapat di Ruang Orientasi.
Sementara Ruang Sayap Barat, dikenal sebagai Ruang Geologi Indonesia, yang menyajikan informasi tentang "hipotesis terjadinya bumi di dalam sistem tata surya". Fosil-fosil serta sejarah manusia menurut teori evolusi Darwin juga terdapat di ruangan ini.
Ujung Ruang Sayap Barat adalah ruang kegunung apian, yang mempertunjukkan keadaan beberapa gunung api aktif di Indonesia seperti Tangkuban Perahu, Krakatau, Galunggung, dan Merapi. Beberapa contoh batuan hasil kegiatan gunung api di tata dalam lemari kaca.
Berikutnya Ruang Sayap Timur, ruangan yang dikenal dengan ruang sejarah kehidupan, menggambarkan sejarah pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, dari primitif hingga modern, yang mendiami planet bumi ini. Kumpulan fosil tengkorak manusia purba yang ditemukan di Indonesia dan beberapa tempat lainnya di dunia, dikoleksi dalam bentuk replikanya.