Lihat ke Halaman Asli

Dr. Raiders Salomon Marpaung.

Guru Olahraga Purna Tugas

Prediksi Pertarungan Tinju Daud "Cino" Yordan vs Rachata Khaophimai

Diperbarui: 19 November 2021   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                         (Usai acara timbang badan Dok: jakarta.suara.com)

Daud Yordan, seorang petinju professional Indonesia asal Kalimantan Barat dilahirkan di Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, 10 Juli 1987. Daud Yordan adalah petinju yang banyak mengoleksi gelar juara di tiga kelas yang berbeda. Daud yang mendapat julukan Cino sepanjang kariernya telah meraih 12 sabuk gelar juara dari level regional sampai level dunia.

Malam ini, (Jumat, 19/11/2021) di Pattaya, Bangkok, Thailand di usia 34 tahun dengan rekor bertanding 40 kali menang, dan empat kali kalah yang terdaftar sebagai juara dunia versi International Boxing Association (IBA), akan berhadapan dengan petinju muda tuan rumah Rachata Khaophimai dengan rekor bertanding 7 kali menang dan belum pernah kalah dalam pertarungan memperebutkan gelar "World Boxing Council Asian Boxing Council Silver Super Light Title".

Langkah Daud "Cino" Yordan menuju juara kelas Super Light versi World Boxing Council Asian Boxing Council cukup terbuka. Ia memiliki beberapa keunggulan atas Rachata. Daud unggul jauh dalam jumlah pertandingan 44 berbanding 7, unggul jumlah kemenangan 40 berbanding 7.

Daud berpengalaman melawan beberapa petinju top dunia seperti Robert Guerrero dari Amerika Serikat yang pernah menjadi juara dunia kelas bulu versi IBF, juara kelas Ringan Dunia versi IBF, juara dunia kelas Ringan versi WBO interim, juara dunia kelas Ringan WBA interim, dan juara dunia kelas welter versi WBC interim.

Petinju top lainnya yang pernah dihadapi Daud Yordan, Celestino Caballero dari Panama yang pernah menjadi juara dunia kelas Super Bantam versi WBA, juara dunia kelas super Bantam versi IBF, dan juara dunia kelas Bulu versi WBA.

Kemudian Simpiwe Vetyeka dari Afrika Selatan yang pernah menjadi juara dunia kelas Bantam versi IBO, juara dunia kelas Bulu versi IBO, dan juara dunia kelas Bulu versi WBA. Selanjutnya Anthony Crolla dari Inggris yang pernah menjadi juara dunia kelas Ringan versi WBA.

Sementara pengalaman Rachata, hanya melawan petinju lokal yang belum punya reputasi. Keunggulan Rachata hanyalah dalam hal usia yang jauh lebih muda 18 tahun berbanding 34 tahun, dan sebagai tuan rumah tentunya diuntungkan dengan dukungan penonton.

Atas pertimbangan tersebut, saya prediksi Daud Yordan akan mampu memenangkan duel tersebut dengan KO atau TKO, minimal dengan kemenangan angka. Semoga Daud mampu memanfaatkan keunggulan pengalamannya secara optimal untuk mengejar ambisi menambah koleksi gelar juara di level Internasional.

Kemenangan dalam duel ini akan membuka jalan bagi Daud Yordan untuk menantang juara dunia versi WBC sehingga harapan kita untuk kembali memiliki juara dunia dapat terkabul.,Usia Daud masih memungkinkan untuk meraih ambisi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline